SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA-Mengantisipasi gesekan massa jelang pengumunan pemenang presiden dan wakil presiden terpilih 22 Juli mendatang, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mempertemukan kedua tim pemenangan capres dan cawapres di Bangsal Kepatihan, Minggu (13/7/2014).

Di bangsal tersebut juga sekaligus menjadi posko terpadu bagi kedua tim pemenangan. “Biar koordinasi lebih cepat jika ada sesuatu yang dianggap penting kita sepakati bahwa posko diletakkan di Kepatihan” kata Sultan kepada wartawan.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Sultan melihat eskalasi politik pilpres ini cukup tinggi. Hasil quick count yang berbeda membuat masyarakat bingung yang akhirnya termakan isu-isu. Dari isu tersebut bisa membuat masyarakat ragu, tidak nyaman karena ketidakjelasan informasi.

Sebelum peristiwa yang tidak diharapkan terjadi, lanjut Sultan, semua tim pemenangan sudah sepakat menjaga kondisi Jogja yang aman dan nyaman.

Dia juga menghimbau kepada awak media dan masyarakat yang bergerak di bidang teknologi informasi agar ikut meredam isu-isu yang tidak jelas dan menimbulkan kesesahan.

Menurut Sultan, posko terpadu yang menyatukan tim pemenangan, aparat keamanan kepolisian dan TNI, serta pimpinan daerah tidak berarti semua permasalahan diselesaikan di posko terpadu, karena masing-masing sudah mempunyai tugas dan fungsinya terkait hal-hal teknis. “[posko] ini jika ada sesuatu yang penting saja terkait pilpres,” ucap Sultan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya