SOLOPOS.COM - Ketua Umum PKB dan Menakertrans Muhaimin Iskandar (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S Jusuf)

Solopos.com, JAKARTA — Wacana pengusungan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin), sebagai bakal cawapres Joko Widodo (Jokowi) untuk Pilpres 2014 nanti diyakini hanya sebuah kegenitan politik yang berongkos mahal.

Penegasan tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Indo Strategi, Andar Nubowo, di Jakarta, Jum’at (16/5/2014). “Pencawapresan Cak Imin, saya anggap hanya sebuah ‘kegenitan politik’ Cak Imin dan PKB saja. Kegenitan yang berongkos mahal, karena telah melangkahi tokoh-tokoh senior yang selama ini berjasa sebagai pendulang suara pada Pileg lalu,” tuturnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Andar memprediksi untuk Pilpres 2014 nanti, nama Cak Imin tidak akan dijadikan bakal cawapres mendampingi bakal capres dari PDIP, Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, dalam beberapa survei nasional disebutkan bahwa nama Cak Imin kurang populer dan eligibel di kalangan masyarakat.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya kira, PDIP dan Jokowi, terutama Ibu Megawati, tidak akan mengambil Muhaimin sebagai cawapres Jokowi. Dalam survei,  Cak Imin tidak cukup populer dan eligibel untuk mendongkrak dan memenangkan Jokowi,” kata Andar.

Selain itu, pihak Nahdlatul Ulama (NU) sendiri, sebagai organisasi keislaman yang dominan pro kepada PKB, juga diyakini oleh Andar, enggan untuk menyokong Cak Imin menjadi cawapres. Pasalnya, di dalam tubuh NU ada peraturan secara tidak tertulis bahwa senior dan tokoh sesepuh harus didahulukan.

“NU sendiri tampaknya enggan untuk menyokong Cak Imin, sebab masih banyak tokoh-tokoh senior NU yang juga layak jadi cawapres. Apalagi di NU dikenal tradisi menghormati dan mendahulukan kiai atau tokoh senior,” ujar Andar.

Oleh karena itu, Andar menyarankan agar PDIP dan Megawati Soekarnoputeri berpikir matang jika PKB tetap bersikukuh mengusung Cak Imin sebagai cawapres.

“Selain itu, dari sisi kompetensi, Cak Imin bukanlah mitra juang ideal bagi Jokowi untuk menjalankan pemerintahan dalam lima tahun mendatang, jika terpilih sebagai presiden-wakil presiden,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya