Harianjogja.com, BANTUL – Menghadapi suhu poilitik menjelang pilpres duet kepemimpinan Bupati Bantul pecah. Bupati Bantul Sri Suryawidati mendukung penuh pasangan capres Jokowi-JK sedangkan Wakil Bupati Bantul Sumarno mendukung pasangan capres Prabowo-Hatta.
Hal itu terlihat dari kesiapan keduanya yang sudah mulai merapatkan barisan ke dua kubu berlawanan. Nama keduanya juga masuk dalam daftar tim pemenangan pasangan capres kedua kubu sebagai penasehat.
Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler
Keduanya juga berjanji perbedaan politik tidak akan sampai mengganggu jalannya pemerintahan dan pelayanan masyarakat umum.
“Kalau nanti saya diperlukan harus cuti ya siap cuti untuk membantu pemanangan ini (Prabowo-Hatta),” kata Sumarno ditemui usai deklarasi koalisi Merah Putih di Gedung Gapensi Bantul, Rabu (4/6/2014).
Wakil bupati Bantul menambahkan mekanisme cuti akan dilakukan secara aturan perundangan yang berlaku.
Sebelumnya, dikonfirmasi terpisah, Bupati Bantul Sri Suryawidati membenarkan dirinya mendapatkan tugas dari PDI Perjuangan (PDIP) untuk memenangkan pasangan capres Jokowi-JK. Istri Idham Samawi ini juga menyatakan siap jika diminta partainya untuk mengambil cuti meramaikan kampanye terbuka nanti sebagai jurkam.
“Ya kader yang baik harus membantu partai politik dan mekanisme cuti memang bisa ditempuh sesuai mekanisme,” ujar Bupati.
Ada yang unik dari sikap politik bupati Sri Suryawidati ini selaku bupati yang diusung PAN dan Golkar pada Pilkada 2010 lalu. Meskipun saat memenangkan pilkada lalu bukan diusung melalui kendaraan politik PDIP melainkan diusung dari PAN dan Golkar, istri Idham Samawi ini tidak berbalas jasa gantian mendukung PAN dan Golkar untuk pemenangan Parbowo-Hatta. Sri Suryawidati tetap mendukung pemenangan capres Jokowi-JK.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
