SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI — Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Boyolali kembali menemukan kasus pelanggaran dalam kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Kali ini, Panwaslu tengah menelusuri peredaran buletin berisi kutipan hadis yang di dalamnya terdapat gambar pasangan capres-cawapres nomor urut satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta).

Ketua Panwaslu Boyolali, Taryono, mengemukakan, buletin bernama Buletin Hadist itu ditemukan di Masjid Griya Pulisen 2, Kecamatan Boyolali, Rabu (2/7/2014) malam, menjelang waktu salat tarawih. Oleh warga, temuan buletin tersebut kemudian dilaporkan ke Panwaslu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Buletin itu berukuran folio yang terdiri dari empat muka. Selain berisi kutipan-kutipan hadist tentang kepemimpinan, ada juga
foto pasangan Prabowo-Hatta, serta foto berbagai kegiatan sosial Prabowo Subianto.

“Memang tidak mendiskreditkan pasangan capres-cawapres tertentu. Sesuai aturannya, ini merupakan pelanggaran dalam kampanye karena buletin tersebut diedarkan di tempat ibadah,” ungkap Taryono ketika ditemui wartawan di kantornya, Kamis (3/7/2014).

Taryono menambahkan modus kampanye seperti itu baru sekali ini ditemukan di Kabupaten Boyolali. Meskipun sudah mendapatkan bukti pelanggaran, pihaknya belum bisa menyimpulkan alasan atau modus terkait peredaran buletin tersebut.
“Penyebaran buletin semacam ini di tempat ibadah baru sekali ini terjadi di Boyolali,” tandasnya.

Menindaklanjuti temuan tersebut, pihaknya langsung meminta keterangan dari takmir masjid setempat dan beberapa warga di wilayah itu. Sayangnya hingga kemarin, belum diketahui pasti siapa yang mengedarkan. Sebab buletin yang ditemukan dalam jumlah puluhan lembar itu ditaruh begitu saja di teras masjid setempat.

“Kesulitan kami, karena tidak diketahui pengedarnya dan tidak ada juga pihak yang mengetahui siapa yang mengedarkan. Tapi tetap kami telusuri asal usulnya dan juga pelakunya, termasuk meminta keterangan dari tim pemenangan capres-cawapres terkait,” tegas Taryono.

Ditemui di kantor Panwaslu Boyolali, Rabu, Bagian Logistik Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Kabupaten Boyolali, Agung Santoso, menyatakan dari tim pemenangan tidak pernah membuat dan mengedarkan buletin semacam itu. “Saya mengetahui buletin seperti ini beredar justru dari Panwaslu. Saya sendiri kaget,” ungkap Agung.

Ditambahkan dia, menyikapi peredaran buletin bergambar Prabowo tersebut, selain akan membentuk tim untuk menelusuri pelakunya. Pihaknya juga berharap Panwaslu juga mencari pelakunya.

“Kami sudah meminta kepada Panwaslu untuk mencari pelakunya dan berkoordinasi dengan kami jika sudah diketahui siapa pengedarnya. Di internal kami, juga akan kami bentuk tim untuk ikut menelusuri asal-usul buletin itu serta pelakunya,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya