Harianjogja.com, JOGJA- Tim Sukses Jokowi- Jusuf Kalla mengunjungi Sri Sultan Hamengku Buwono X di kediamannya, Keraton Kilen, Jumat (4/7/2014). Dijamu buka bersama, Jendral TNI (purn) Luhut Binsar Panjaitan, Muchdi PR, Jendral (purn) Fahrurazi, dan senior PDIP Sabam Sirait duduk satu meja dengan Sultan.
Dalam kesempatan itu, Sabam mengaku sempat mengajak Sultan untuk menyatakan dukungan kepada pasangan capres- cawapres nomor urut dua tersebut.
Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC
Apa jawabnya? ”Dia tidak bilang tidak kok,”kata Sabam kepada wartawan sembari tersenyum meninggalkan Keraton Kilen.
Tanpa jelas maksudnya, lewat kaca pintu mobil yang ditumpanginya, ia minta agar wartawan jangan ‘mengganggu’ Sultan terlebih dulu.
Kedatangan Sabam dan tim sukses itu ke Keraton setelah mereka melakukan pemantapan relawan pendukung Jokowi- JK di Hotel Rich Jalan Magelang. Kata Luhut, tidak agenda khusus mengunjugi Sultan setelah acara pemantapan relawan itu.
“Enggak ada, karena pas buka puasa, beliau undang kami ke sini, ya sudah kami omong- omong mengenai pemikiran beliau” ujarnya.
Pemikiran Sultan yang dimaksud itu yakni mengenai negara Maritim. Dalam keistimewaan DIY, Gubernur DIY itu memiliki program membuka ‘halaman belakang’ dengan konsep among tani dagag layar, menjadikan laut selatan sebagai pusat kegiatan perekonomian.
Sultan, ujar Luhut, berpesan jika Jokowi- JK terpilih program negara maritim yang digagas Jokowi lebih dielaborasi lagi lebih detail, semisal mengenai bagaiaman penjabaran program tol laut Jokowi.
“Pesannya itu supaya program itu betul- betul terimplementasi dengan baik,” kata Luhut. Atas masukan orang nomor satu di DIY itu, Luhut rasa sejalan dengan pemikiran Jokowi.