Solopos.com, SOLO — Gerakan penggalangan dukungan untuk Joko Widodo alias Jokowi sebagai capres dalam Pilpres 2014 merebak di Solo. Besok pagi, Minggu (19/1/2014), Pos Komando (Posko) Center Rakyat Jokowi For Presiden 2014 menggalang tanda tangan pada kain putih sepanjang 100 meter di car free day Jl. Slamet Riyadi Solo.
“Selain itu, kami juga melakukan berbagai kegiatan, seperti dialog dengan masyarakat dan hiburan rakyat. Salah satu aksi kami, berupa penggalangan dukungan tanda tangan pada kain putih sepanjang 100 meter di car free day [CFD], besok pagi [Minggu, 19/1],” ujar penggagas Posko Center Rakyat Jokowi For President 2014, Agus Widiarto, Sabtu (18/1/2014).
Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan
Agus mengatakan ada 2.124 orang sukarelawan yang bergabung dengan posko se-Indonesia. Penghimpunan dukungan sebanyak 34 juta KTP menjadi target prioritas yang harus diwujudkan maksimal pertengahan Maret mendatang. Dia mengaku sudah ada 15 juta fotokopi KTP yang terhimpun dari semua cabang Posko Center Rakyat se-Indonesia.
“Kami hadir dari rakyat untuk rakyat menuju Indonesia baru. Kami hanya pengin menampung aspirasi rakyat untuk mendukung Jokowi menjadi presiden. Dukungan rakyat itu ternyata luar biasa. Dari cerita-cerita di sejumlah posko di Papua, banyak yang menginginkan Jokowi menjadi presiden berikutnya. Di Solo ini, sudah ada 6.000 orang yang menyatakan dukungan lewat fotokopi KTP [kartu tanda penduduk],” ujar Agus saat ditemui Solopos.com di posko, Sabtu.
Posko itu digagas Agus Widiarto, seorang aktivits Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang pernah menjadi korban peristiwa 27 Juli 1996 silam. Kasus penyerangan kantor DPP PDIP kala itu mengakibatkan Agus harus masuk hotel prodeo. Kini, laki-laki berbadan gemuk asal Manahan RT 001/RW 006, Banjarsari, Solo itu berupaya memperjuangkan Jokowi menjadi RI 1 lewat posko itu.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
