SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Solopos.com, WONOGIRI–Kekurangan logistik surat suara terjadi di Wonogiri. Sebanyak delapan kecamatan dari 25 kecamatan di Wonogiri melaporkan kekurangan tersebut. Walau demikian, proses pelaksanaan pencoblosan pemilihan umum presiden dan wakil presiden (Pilpres) tetap berlangsung.

Ke delapan kecamatan itu adalah Kecamatan Wonogiri, Selogiri, Karangtengah, Baturetno, Paranggupito, Slogohimo, Purwantoro dan Sidoharjo. Informasi yang diperoleh solopos.com, di Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, di tiga tempat pemungutan suara (TPS) terdapat kekurangan surat suara (susu) sejumlah 250 lembar. Kekurangan surat suara itu terungkap saat petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) membuka kotak dan melakukan pengecekan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Alhasil isi bendel yang dikirim dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) berbda-beda dan tidak sebanyak 100 lembar. Warga Selogiri, Haryanto mengatakan, kekurangan surat suara di setiap TPS berbeda-beda. “Tapi jumlahnya mencapai 250 lembar. Ada yang kekurangan 90 lembar dan ada yang kurang dari 90 lembar.’

Dia menyatakan, panitia sudah menyepakati proses pencoblosan tetap berlangsung. “Jika kenyataan jumlah pemilih berdatangan semua dan surat suara kurang baru dicarikan ke TPS terdekat.”

Selain di Selogiri, Espos, menerima kabar kejadian serupa di Slogohimo. Di wilayah timur Wonogiri ini, surat suara kurang sekitar 500-an lembar. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri, Mat Nawir, saat ditemui di kantornya, mengakui kekurangan tersebut. “Kekurangan surat suara sudah mulai dipenuhi sejak Selasa. Hari ini, pegawai kesekretariatan terus mobiling mengirim kekurangan surat suara dengan cara menyisir ke TPS terdekat.”

Mat Nawir menyarankan, semua KPPS tetap melaksanakan proses pencoblosan dengan menggunakan surat suara seadanya. “PPS dan PPK melakukan pemantauan di TPS-TPS yang kekurangan surat suara dan bertugas melakukan penyisiran ke TPS terdekat jika dibutuhkan.”

Pada bagian lain, Mat Nawir menegaskan KPU tak mengadakan quick qount namun akan menayangkan hasil sementara. Menurutnya, tapat pleno rekapitulasi tingkat KPU digelar 16 Juli mendatang. “Pleno rekapitulasi di tingkat PPS dijadwalkan 10-12 Juli, tingkat PPK dijadwalkan 13-15 Juli.”

Sementara itu, Kapolsek Wonogiri, AKP Suwono yang melakukan pemantauan ke beberapa TPS menyatakan, kondisi keamanan di wilayahnya aman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya