PILPRES 2014 : 3 Kino Golkar Satukan Suara, ARB Segera Lengser?

Solopos.com, JAKARTA — Kelompok induk organisasi (Kino) pendiri sekretariat bersama (sekber) Golongan Karya (Golkar), yakni Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro), Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), dan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) mengadakan pertemuan di kediaman pendiri SOKSI Suhardiman, di Bilangan Cilandak, Jakarta, Senin (12/5/2014) malam. Ketiga Kino Golkar itu menyatukan suara menjelang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014.

Ketua Umum Kosgoro yang juga Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono juga terlihat menyambangi kediaman pendiri Golkar tersebut. Tampak pula Ketua Umum MKGR yang juga politikus Golkar di Parlemen Priyo Budi Santoso. Ada juga Zainal Bintang, Bejo Rubiantoro, Yusril Nasution, dan Restu Riansyah. Demikian pula halnya Ketua Umum SOKSI, Ade Komarudin.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka mula-mula menolak mengakui adanya pembicaraan penting dalam forum itu. “Ah hanya acara silahturahmi biasa, hanya berkunjung ke sesepuh,” ujar Ketua Umum MKGR Priyo Budi Santoso kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI).

Ketua Umum SOKSI Ade Komarudin menjadi figur yang paling disorot dalam pertemuan itu. Selama ini, Ade merupakan pihak yang berbeda pendapat dalam menyikapi kepemimpinan Aburizal Bakrie (ARB) sebagai ketua umum partai sekaligus calon presiden (capres). “Tiga ormas pendiri Golkar kini telah menyatukan suara,” ujar Zainal Bintang seusai pertemuan.

Pertemuan itu diklaim membicarakan kemungkinan dipercepatnya Rapimnas. Adapun, sebelumnya pada tanggal 2 Mei 2014, 10 organisasi kemasyarakatan yang berafiliasi dengan Partai Golkar dan dua organisasi sayap berkumpul dan menghasilkan tujuh poin penting. Dari semua ormas, hanya Ketua Umum SOKSI yang tidak menandatangani hasta karya tersebut.

Dalam poin tersebut, salah satunya meminta evaluasi secara lebih mendalam terkait kekalahan Golkar dalam pemilu legislatif dan menginginkan dipercepat adanya Munas untuk menghadirkan ketua umum baru sebagai pengganti Aburizal Bakrie.

Dengan terselengaranya pertemuan itu, Ade Komarudin disebut-sebut telah sepenuhnya mendukung hasta karya dan tak lagi mencoba mempertahankan ARB sebagai orang nomor satu di Partai Beringin. “Yang jelas Partai Golkar menginginkan kemenangan dalam pilpres,” ujar Ade.