SOLOPOS.COM - Mantan Panglima TNI Djoko Santoso (JIBI/dok)

Solopos.com, SURABAYA — Dua pensiunan jenderal masuk bursa calon wakil presiden (wapres) Partai Golkar dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014. Mereka adalah Panglima TNI 2007-2010 Jenderal TNI (Pur) Djoko Santoso dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) 2011-2013 Jenderal TNI (Pur) Pramono Edhie Wibowo.

Bersama sejumlah figur berlatar belakang sipil, nama ke-2 jenderal itu bakal dibahas dalam Rapimnas partai berlambang pohon beringin itu di Ancol, Jakarta, 22 November 2013 mendatang. “Pak Djoko Santoso akan kami masukkan dalam bursa calon wapres partai kami, untuk dipasangkan dengan Capres Aburizal Bakrie,” ungkap Ridwan Hisyam, wakil sekretaris jenderal (sekjen) Partai Golkar kepada pers di Surabaya, Minggu (10/11/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ridwan Hisyam mengatakan pencalonan Djoko Santoso itu dari kategori figur berlatar belakang militer, satu calon lainnya yang berasal dari militer ialah mantan KSAD Pramono Edhie Wibowo, sehingga nantinya hanya akan ada dua calon berlatar belakang militer dalam bursa itu. Selain tokoh yang berlatar belakang militer, Ridwan Hisyam juga menyatakan Partai Golkar akan mempertimbangkan figur-figur sipil, antara lain Khofifah Indar Parawansa, Mahfud M.D., dan Soekarwo (Gubernur Jawa Timur).

Ekspedisi Mudik 2024

Mengenai rencana Munas ke-8 Partai Golkar bulan ini, Ridwan Hisyam mengatakan Rapimnas tersebut diselenggarakan untuk beberapa pembahasan penting, yakni soal pencarian calon Wapres, juga mengenai aturan-aturan mengenai pencalonan para calon anggota-anggota legislatif Partai Golkar, tata aturan etika dan aspek-aspek lainnya. “Intinya, kami tak ingin dalam pemilihan anggota legislatif (Pileg) pada bulan April 2014 nanti anggota-anggota kami terlibat praktek `jeruk makan jeruk,” kata Ridwan Hisyam yang pernah dua periode memimpin DPD Partai Golkar Jatim.

Khusus mengenai calon Wapres, Ridwah Hisyam mengungkapkan pembahasan mendalam ke arah itu akan dilaksanakan dalam musyawarah nasional khusus setelah pelaksanaan Pileg pada tahun depan. “Kami berharap, pada munas khusus itu, akan bisa dipastikan Wapres dari partai kami,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya