SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (Bisnis-Paulus Tandi Bone)

Solopos.com, JAKARTA -- Maskapai pelat merah Garuda Indonesia kembali menjadi sorotan lantaran insiden yang melibatkan pilot dan penumpang. Buntutnya, PT Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf terkait insiden penumpang yang hampir ditahan karena dituding menghina maskapai itu.

Insiden itu kali pertama diungkapkan oleh penumpang bernama Jessica Wijaya melalui akun Twitternya, @jesswjk, Minggu (5/1/2020) lalu. Dia menceritakan suaminya dituduh menghina Garuda saat dia dan keluarga mengikuti penerbangan pesawat GA 404 rute Jakarta - Denpasar pada 4 Januari 2020 lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

PLT Direktur Utama Garuda Indonesia Fuad Rizal menyesalkan insiden tersebut, terlebih setelah beredarnya data pribadi penumpang.

"Kami juga menyesalkan beredarnya data pribadi penumpang dan keluarga sehingga menimbulkan ketidaknyamanan. Dapat kami pastikan bahwa hal tersebut bukan berasal dari Garuda Indonesia," kata Fuad melalui keterangan tertulis yang dikutip Solopos.com dari Suara.com, Sabtu (11/1/2010).

Ekspedisi Mudik 2024

Fuad juga mengatakan telah berupaya menjalin komunikasi dengan penumpang bersangkutan untuk mengusahakan penyelesaian.

"Saat ini Garuda Indonesia sedang melakukan investigasi atas pilot dimaksud untuk mengetahui lebih lanjut dugaan apakah yang bersangkutan telah melampaui kewenangannya ketika bertugas atau telah bekerja sesuai prosedur," tandas Fuad.

Kronologi insiden penumpang hampir ditahan itu mencuat setelah dibagikan Jessica Wijaya dengan thread panjangnya. Insiden itu terjadi saat dia, suami, dan kedua anaknya turun di Bandara Ngurah Rai Denpasar. Tiba-tiba, ada 7-8 petugas Aviation Security dan Gapura (perusahaan ground handling Garuda), 3 orang pilot dan 6 orang pramugari.

Di lounge, seorang petugas Avsec meminta boarding pass mereka dan sang kapten (pilot) yang belum dia ketahui namanya muncul. Pilot itu meminta petugas untuk menahan Jessica dan keluarganya.

"dan kita JELAS banget denger captain bilang, "Tahan tuh semuanya!" dengan nada super arogan. wkwk. Yaudah, karena gue merasa aneh, gue keluar dong ke arah captainnya. "Ini ada apa ya?". Suami gue ngikutin dibelakang gue," tulis Jessica.

Perintah itu bahkan sampai diulang oleh sang pilot. Di situlah sang kapten menuding suaminya menghina Garuda Indonesia saat penerbangan. Mereka pun kaget mendengar tudingan itu.

"Suami gue blg, "Hah? Kapan kita menghina Garuda? Apa buktinya? Coba tunjukin ke saya." Captainnya bikin gesture manggil ke arah pramugari yang bergerombol di depan, lalu pramugari yang serving kami di business class dateng. Pramugarinya "Saya denger bapak blg garuda t*i"," kicau Jessica.

"Sampe sini sebenernya gue harusnya ketawa. Fasis amat kayanya men, ngedumel sm istri di kursi aja harus dipunish? Trs pramugarinya pergi dan Captainnya blg lagi 'Bapak itu udah menghina satu Garuda dengan blg Garuda t*i!'"

Rupanya, kejadian yang dimaksud sang pilot berawal momen sang suami berusaha meminta izin ke toilet karena anaknya ingin buang air besar. Tapi hal itu tidak dizinkan oleh pramugari dengan alasan keamanan. Mendapat respons tersebut suami Jessica sempat dibuat kesal hingga menggerutu di kursi penumpang.

"Gue jd kesel, gue blg aja. "Yaudah bapak kan blg direktur operasional, kebetulan bapak saya kenal dgn Pak Chairul dan Pak Chairal, gmn kalo saya telpon skrg?" At this point si Captain melengos terus pergi. Disini udah bnyk bgt petugas avsec yg ngerubungin kita spt kita penjahat," lanjut Jessica.

"Gila kan? Gue telp bokap gue, request dia masuk lagi. Terus captain udah pergi, baru orang ground Garuda dateng. Gue jelasin permasalahannya dan gue blg gue akan eskalasi ini ke pak Chairal, mukanya apologetic banget. Mereka langsung berubah 180 derajat. Bokap gue masuk lagi," kata dia.

Setelah mereda, Jessica menanyakan identitas sang pilot yang telah menahan mereka tadi. Namun para kru tak ada yang mengungkapkannya.

Maaf ya mbak, mohon maaf sekali kami bukannya ga mau, tapi ga bisa. Nanti kami yang kena. Saya juga cuma kerja disini,” tulis Jessica menirukan ucapan seorang kru.

Jessica dan keluarga tidak jadi ditahan. Terbaru, Jessica juga menyampaikan pihak Garuda Indonesia telah meminta maaf kepadanya.

"Update: kemarin dan hari ini, perwakilan dari Garuda yaitu PLT CEO Pak Fuad Rizal, PLT Direktur Operasional Pak Tumpal Hutapea, captain Widi Armiadi, FA Ni Wayan Seiko sdh menemui gue dan suami gue untuk meminta maaf," tulisnya, Jumat (10/1/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya