SOLOPOS.COM - Warga Desa Mlokomanis Wetan, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, mengantre mencoblos pilkades di TPS 3, Balai Desa Mlokomanis Wetan, Rabu (25/9/2019). (Solopos-Cahyadi Kurniawan)

Solopos.com, WONOGIRI — Calon Kepala Desa (Cakades) Sugihan, Bulukerto, Wonogiri, Murdiyanto, membantah tuduhan dirinya main politik uang dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades).

Dia siap melaporkan orang yang menuduhnya karena telah mencemarkan nama baiknya. Diwawancarai Solopos.com, Kamis (26/9/2019), Murdiyanto mengatakan semua tuduhan kompetitornya dalam Pilkades Sugihan, Kasto, tidak benar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, isu dirinya bermain uang diembuskan untuk membunuh karakternya. Namun, tuduhan itu tak membuat warga terpengaruh. Dia meraup suara mayoritas dan menang pada pemilihan kepala desa, Rabu (25/9/2019).

Murdiyanto memperoleh 1.032 suara, sedangkan Kasto hanya 135 suara. Dia menegaskan kemenangannya bukan karena dia memberi uang atau barang kepada warga.

Ekspedisi Mudik 2024

Lelaki yang sebelumnya Sekretaris Desa (Sekdes) Sugihan itu merasa dirugikan akibat tuduhan itu. Dia menilai tuduhan itu telah mencemarkan nama baiknya.

“Saya tak pernah memberi uang kepada warga secara langsung maupun melalui tim sukses. Tuduhan itu sama sekali tak benar. Kalau mau melapor polisi, silakan saja. Saya akan mengikuti proses hukumnya,” kata Murdiyanto saat dihubungi Solopos.com.

Dia masih menunggu kepastian laporan Kasto ke polisi. Apabila Kasto melapor, dia berencana melaporkannya balik atas tuduhan pencemaran nama baik.

Bukti Kuat

Terpisah, Kasto memastikan bakal melapor ke polisi. Dia mengklaim telah memiliki alat bukti kuat berupa uang, mi instan, gula, dan teh dari tim sukses Murdiyanto yang diberikan kepada warga.

Selain itu dia sudah mempunyai lebih dari lima saksi. Mereka akan membeberkan fakta ada pihak yang memberi mereka uang dan barang. Menurut para penerima, pemberi meminta mereka memilih cakades nomor urut 2, Murdiyanto.

Selain itu Kasto mengaku memiliki rekaman pembicaraan pemberi uang/barang dan pengakuan warga penerima.

“Saya melapor besok [Jumat, 27/9/2019]. Saya sudah mendapatkan alat bukti yang kuat. Semua akan saya serahkan kepada polisi. Sebenarnya kalau saya kalah dengan cara fair [adil], saya enggak masalah, legawa saya. Tapi kalau kalah karena dicurangi seperti ini enggak adil namanya. Mayoritas warga sudah diberi uang, tentu mereka memilihnya,” ucap Kasto.

Selain Murdiyanto, dia akan melaporkan tim sukses Murdiyanto. Kasto meyakini tim sukses memberi uang kepada warga atas perintah Murdiyanto. Tanpa adanya perintah, kemungkinan sangat kecil orang mau mengeluarkan uang dalam jumlah banyak untuk kepentingan orang lain.

Kasto mengaku sudah mengantongi nama-nama tim sukses Murdiyanto yang membagi-bagikan uang dan barang. Sebelumnya, koordinator tim sukses Kasto, Kornelius Krisyanto, menuding Murdiyanto memberi uang kepada warga melalui tim sukses agar mereka memilihnya.

Hal itu dilakukan tiga hari sebelum pemungutan suara, Rabu (15/9/2019). Menurut dia ada warga yang menerima uang Rp50.000 ada pula Rp100.000.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya