WONOGIRI—-Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Watuagung, Kecamatan Baturetno, Wonogiri dipantau ketat karena dinilai paling rentan masalah.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Pilkades yang akan digelar, Rabu (19/12/2012) itu diikuti delapan calon kepala desa (kades), sehingga selisih sedikit angka saja bisa berbuntut panjang. Sementara itu, daerah yang berada di jalur utama menuju kabupaten lain, apalagi lintas provinsi, mendapat perhatian khusus.
Camat Baturetno, Teguh Setyo, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (16/12/2012) mengatakan Pilkades Watuagung mendapat perhatian lebih karena jumlah pesertanya paling banyak.
“Sejak awal sudah kami pantau ketat tahapan demi tahapan di desa itu karena calonnya paling banyak, ada delapan orang,” ungkap Teguh
Pantauan tersebut dilakukan cukup detail hingga mengenai latar belakang dan kediaman masing-masing calon kades. Latar belakang calon kades Watuagung tercatat beragam mulai dari perangkat desa, ketua ranting partai politik (parpol), istri mantan kades, sampai tokoh masyarakat, dengan masing-masing memiliki basis pendukung berbeda.
Teguh menambahkan kerawanan Pilkades Watuagung juga disebabkan desa tersebut berada di kawasan strategis yakni di jalur utama yang menghubungkan Wonogiri dengan Pacitan, Jawa Timur. Akibatnya, masyarakat setempat memiliki mobilitas yang tinggi dan terbuka. “Antisipasi sudah kami lakukan sejak awal. Sejauh ini tidak ada indikasi kuat yang harus ditakuti. Semua terkendali,” tegas dia.
Lebih lanjut, Teguh memaparkan penentuan daftar pemilih tetap (DPT) di Desa Watuagung juga dikawal ketat. Berdasarkan kesepakatan panitia penyelenggara pilkades, Badan Perwakilan Desa (BPD) setempat dan calon kades, telah disepakati DPT Pilkades Watuagung sebanyak 3.818 orang. Teguh memastikan semua pihak yang terlibat telah menyepakati DPT.