SOLOPOS.COM - Ilustrasi pilkades (JIBI/Harian Jogja/Solopos)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Karangwuni, Kecamatan Wates menyatakan tidak akan melakukan proses kampanye bagi kedua calon Kades yang akan bertarung di pemilihan tahap II, 10 November mendatang. Panitia langsung akan mempertarungkan kedua calon dalam pemilihan langsung. Panitia juga tidak mengagendakan kampanye dialogis untuk kedua calon agar bisa memaparkan visi dan misi dalam pemilihan lanjutan.

Sekretaris Panitia Pilkades, Marsidah mengungkapkan, tidak ada ketentuan untuk menyelenggarakan kampanye. “Perdanya tidak mengharuskan ada kampanye. Jadi langsung saja ke tahap pemilihan,” ujarnya saat ditemui Harian Jogja, Rabu (30/10/2013).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selain itu, lanjut dia, tidak adanya proses kampanye juga bertujuan untuk meminimalisasi konflik yang bakal muncul. Pasalnya, Pilkades tahap II sangat berisiko terjadi gesekan pendukung antarkedua calon.

Dalam nomor urut terhadap kartu suara nanti, panitia juga tidak melakukan perubahan. Dua kandidat, Wasul Khasasni tetap mendapatkan nomor urut dua. Sementara lawannya Winarto tetap dengan nomor urut tiga.”Tidak ada perubahan. Semuanya tetap seperti nomor urut semula,” tandasnya.

Selanjutnya, panitia saat ini sedang melakukan pencermatan daftar pemilih tetap (DPT). Hasil pencermatan baru akan jadi Sabtu (2/11/2013) mendatang.

Dari DPT sebanyak 2.482 pemilih, Marsidah mengungkapkan, ada kemungkinan mengalami penyusutan. Hal itu terjadi karena masih ada beberapa warga yang sudah pindah alamat masih terdaftar dalam DPT saat ini.

Terpisah Ketua Panitia Pilkades, Sumarman mengungkapkan penyelenggaraan Pilkades selama dua periode mengakibatkan pembengkakan anggaran sebesar Rp36 juta. Biaya itu lebih kecil dari penyelenggaraan pertama yang mencapai Rp48 juta.”Karena pemilihan periode kedua ini tidak ada kampanyenya maka anggaran lebih sedikit,” ujar Sumarman.

Adapun Pilkades Karangwuni harus melalui dua kali putaran karena dari tiga kandidat yang maju dalam pemilihan, dua calon menuai hasil imbang.Calon nomor urut dua, Wasul Khasani memperoleh suara sebanyak 958 suara. Sementara kandidat nomor urut tiga, Winarto juga mendulang 958 suara. Suparjo sebagai calon nomor urut satu terpaut jauh dari dua rivalnya karena cuma mampu meyakinkan 155 pemilih.

Dengan hasil imbang itu, panitia Pilkades akhirnya memutuskan untuk menggelar Pilkades tahap II, 10 November mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya