SOLOPOS.COM - Para pekerja mempersiapkan peneduh atau kajang di depan Balaidesa Mancasan, Baki, Rabu (28/11/2012) siang. Kajang disiapkan untuk menaungi para warga yang mengikuti pemungutan suara dalam Pilkades di desa setempat. (JIBI/SOLOPOS/Ivan Andimuhtarom)

Para pekerja mempersiapkan peneduh atau kajang di depan Balaidesa Mancasan, Baki, Rabu (28/11/2012) siang. Kajang disiapkan untuk menaungi para warga yang mengikuti pemungutan suara dalam Pilkades di desa setempat. (JIBI/SOLOPOS/Ivan Andimuhtarom)

SUKOHARJO – Kondisi para pendukung tiga calon kades dalam Pilkades Mancasan, Kecamatan Baki, mulai memanas seiring mendekatnya waktu pemilihan yang akan dilaksanakan Senin (3/12/2012) mendatang. Beruntung, belum ada bentrokan yang terjadi sampai Rabu (28/11/2012).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris II Panitia Pilkades Mancasan, Joko Sutrisno, 45, ketika ditemui Solopos.com di Balaidesa Mancasan, mengatakan warganya mulai menunjukkan sikap terkait dukungan yang mereka berikan kepada salah satu kandidat. Menurutnya, dua pekan terakhir ini, para pendukung berkumpul di rumah para calon kades untuk berkoordinasi.
“Kalau masalah siapa mendukung calon mana, sudah terlihat. Tetapi, di desa ini, tidak ada calon yang memakai politik uang untuk memengaruhi masyarakat untuk memilih mereka,” papar dia.

Ia melanjutkan, tiga calon kades yang bersaing untuk menggantikan menggantikan Sri Wahono (Kades Mancasan yang akan purna tugas akhir Desember 2012 besok) adalah Suparmin Widodo Parimin (warga Dukuh Papringan), Sudarjo (warga Dukuh Kepusan yang juga menjadi Kadus II Mancasan) dan Sartono (warga Dukuh Turen). Tiga orang tersebut, imbuhnya, akan dipilih oleh 4.413 nama yang tercantum dalam daftar pemilih tetap (DPT). “Wilayah Mancasan itu sangat luas. Untuk antisipasi minimnya jumlah pemilih, kami menyiapkan mobil penjemput,” katanya.

Sementara itu, Kaur Umum Mancasan, Harjono, 42, dijumpai Espos di balaidesa setempat, Rabu, mengungkapkan dukungan yang diberikan pada salah satu calon kadang membuat para pendukung beradu mulut. Tetapi, ia menggarisbawahi, tidak pernah terjadi kekerasan fisik dalam kegiatan mendukung kandidat itu. “Ya wajar kalau mereka punya jago, lalu mereka menyampaikan kebagusan calon kades yang mereka dukung. Tapi, setelah itu, ya sudah. Selesai. Antar pendukung lalu bersalaman lagi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya