SOLOPOS.COM - Kasdim lama 0726/Sukoharjo, Mayor (Arh) Sugeng (kiri) memberikan salam komando kepada penggantinya, Mayor (Arh) Tjatur Supriyono (kanan) disaksikan Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol (Inf) Jimmy Ramoz Manalu di Aula Makodim setempat, Selasa (6/11/2012). ( Trianto Hery Suryono/JIBI/SOLOPOS)


Kasdim lama 0726/Sukoharjo, Mayor (Arh) Sugeng (kiri) memberikan salam komando kepada penggantinya, Mayor (Arh) Tjatur Supriyono (kanan) disaksikan Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol (Inf) Jimmy Ramoz Manalu di Aula Makodim setempat, Selasa (6/11/2012). (Trianto Hery Suryono/JIBI/SOLOPOS)

SUKOHARJO–Walau tak diatur di dalam peraturan daerah (perda) bahwa anggota TNI tidak boleh mencoblos tetapi anggota Makodim 0726/Sukoharjo diminta tetap netral dan tak mencoblos.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun demikian, keluarga anggota TNI tetap dipersilakan menentukan sendiri pilihannya.

Pada pemilihan kepala desa (pilkades) 3 Desember mendatang tiga purnawirawan TNI mencalonkan diri sebagai calon kepada desa (cakades), Yakni Sadiran di Kecamatan Bendosari, Sulistyo di Kecamatan Polokarto dan Pardi di Kecamatan Bulu.

Penegasan itu disampaikan Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol (Inf) Jimmy Ramoz Manalu seusai acara lepas kenal Kasdim lama dan baru di Aula setempat, Selasa (6/11/2012). Kasdim lama Sukoharjo Mayor (Arh) Sugeng berpindah sebagai guru militer utama Juang Rindam IV/Diponegoro di Magelang digantikan Mayor (Arh) Tjatur Supriyono. Perwira melati satu ini dahulu menjabat sebagai Kapenrem 074/Warastratama Surakarta.

“Walau di perda tidak mengatur soal netralitas anggota TNI tetapi kami memilih menerapkan aturan diatasnya, yakni anggota TNI tetap netral dan tidak mencoblos dalam pilkades. Tetapi keluarga anggota (TNI) dipersilakan menggunakan hak pilih.”

Dandim menegaskan, pihaknya telah menyiapkan anggota untuk ikut mengamankan daerah. “Dalam pilkades anggota TNI juga terlibat dalam pengamanan. Setiap desa dibantu dua personel sehingga disiapkan 250 personel untuk 125 desa. Selain itu, di Makodim juga disiagakan 1 SST,” tandasnya.

Mengenai acara lepas kenal Kasdim, Dandim menegaskan, perubahan posisi di TNI merupakan hal wajar. “Jangan memutus komunikasi dengan kawan lama karena jabatan itu hanya titipan dan amanah.”

Sementara itu, Mayor (Arh) Sugeng di hadapan tamu undangan yang terdiri atas personel TNI, Polri dan tokoh masyarakat menyatakan, banyak kenangan yang baik selama bertugas di Sukoharjo selama 2,5 tahun.  “Kekompakan di antara muspida Sukoharjo sangat baik dan sungguh menyenangkan,” ujarnya.

Mayor (Arh) Tjatur Supriyono menyampaikan, pelantikan dirinya sebagai Kasdim di Sukoharjo merupakan kado ulang tahun istrinya yang ke-31.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya