SOLOPOS.COM - Seluruh balon pemilihan kepala desa di Desa Gumpang, Kartasura, Sukoharjo, menggelar rapat untuk deklarasi damai. Foto diambil Jumat (4/11/2016). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Pilkades Sukoharjo tak lama lagi digelar.

Solopos.com, SUKOHARJO — Sebanyak delapan bakal calon (balon) kepala desa di Desa Gumpang, Kartasura, Sukoharjo yang akan mengikuti pemilihan kepala desa (pilkades) dikumpulkan di balaidesa setempat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka menandatangani kesepakatan tidak akan berbuat onar jika tidak lolos sebagai calon. “Karena di tempat kami ada delapan calon, maka sesuai ketentuan mereka harus diseleksi lebih dulu. Sesuai ketentuan nanti akan ada tiga yang tidak lulus calon. Karena itu mereka kami mintai kesepakatan damai,” ujar Ketua Panitia Pilkades Desa Gumpang, Kartasura, Sukoharjo, Bambang Pujiono ketika ditemui di sela-sela acara di Balaidesa Gummpang, Jumat (4/11/2016).

Hadir dalam acara itu antara lain, seluruh balon, Muspika, BPD, koordinator tim sukses seluruh balon. Pihaknya sengaja menghadirkan seluruh pihak terkait karena mereka dinilai sebagai kunci agar suasana kondusif di Gumpang tetap terjaga.

Pada acara tersebut pihaknya meminta semua bakal calon harus bertanggung jawab terhadap keamanann desa. Panitia tak mau suasana desa yang dinilai sudah kondusif di desanya, justru menjadi geger pada tahap awal saat penyaringan dari delapan balon menjadi lima calon.

Di menjelaskan kesepakatan yang disepakati bersama tersebut misalnya, mereka tidak akan membuat onar jika tidak lolos seleksi tingkat kabupaten. “Sekarang ini baru tahap mau ujian calon, maka mereka juga kami minta kesepakatan agar legawa jika tidak lolos sebagai calon.”

Sementara itu Kasi Pemerintahan Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Ismanta menambahkan penandatanganan kesepakatan bersama menjaga kondusivitas wilayah ini penting disepekati. Sehingga setelah tes, bakal calon yang tak lolos seleksi tidak membuat kerusuhan.

“Intinya lolos atau tidak pada seleksi calon kepala desa nanti harus diterima dengan lapang dada, tidak boleh membuat kerusuhan,” kata dia.

Menurut dia di Pabelan dari 10 peserta seleksi, 1 orang gugur sebagai balon, karena tak bisa memenuhi syarat administrasi. Sehingga saat ini di Pabelan terdapat sembilan orang yang akan mengikuti seleksi calon kepala desa.

Berdasar jadwal yang dipunyainya, seleksi tambahan calon kepala desa akan digelar pada 14-25 November. Hal itu dilakukan sebab pendaftar pilkades lebih dari lima orang, sehingga perlu diseleksi.

Namun jika peserta yang lolos persyaratan administrasi di bawah lima orang, mereka otomatis menjadi calon kepala desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya