Pilkades Sragen di 19 desa digelar pada 6 Desember 2016.
Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 48 calon kepala desa (cakades) di Kabupaten Sragen diminta mengikuti Deklarasi Pilkades Damai yang diselenggarakan pemerintah kabupaten (pemkab) setempat pada pekan depan. Semua cakades diminta siap menerima apa pun hasil akhir dari pilkades.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Kasubag Pemerintah Desa, Bagian Pemerintahan, Setda Sragen, Sumanto, kepada “Jangan terpancing dengan provokasi yang hanya akan memecah belah warga. Semua cakades juga harus siap kalah. Mereka harus siap menerima apa pun hasil akhir dari pilkades. Mereka akan diminta membubuhkan tanda tangan dalam Deklarasi Pilkades Damai itu,” terang dia. Di sisi lain, Pemkab Sragen masih menggelar monitoring dan evaluasi (monev) persiapan pilkades yang akan digelar serentak di 19 desa pada 6 Desember mendatang. ”Monev itu dilakukan langsung oleh Forkompinda [Forum Komunikasi Pimpinan Daerah] mulai hari ini [kemarin] hingga pekan depan. Hari ini ibu Bupati memimpin monev di empat desa,” kata Monev dijadwalkan berlangsung selama lima hari. Monev itu bertujuan untuk memantau persiapan panitia di tiap desa sebelum menggelar pilkades serentak.
”Sekarang kami sedang dalam proses mencetak surat suara. Kami masih meminta bantuan panitia di tingkat desa untuk mencocokkan kembali nama dan nomor urut masing-masing cakades. Kami tak ingin hasil cetak masih ada kekeliruan sehingga perlu dicocokkan dengan panitia di tingkat desa,” kata Sumanto.