SOLOPOS.COM - Ilustrasi bilik suara Pilkades (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi bilik suara Pilkades (Dok/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN–Pemilihan kepala desa (pilkades) Soka, Kecamatan Karangdowo, Klaten akhirnya diundur. Hal ini seiring dengan tidak terbentuknya struktur Panitia Pencalonan dan Pengangkatan (Palona) Pilkades Soka dari sisa tujuh anggota.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami sudah memfasilitasi pembentukan struktur palona Soka sejak beberapa hari yang lalu. Hari ini [Senin (8/4/2013)] merupakan hari terakhir pembentukan palona karena besok sudah hari tenang dan undangan kepada pemilih harus disebar. Tapi hingga sore ini masih deadlock jadi pilkades [Soka] dipastikan mundur,” ungkap Camar Karangdowo, Agus Suprapto, kepada Solopos.com di aula kantor kecamatan setempat, Senin.

Agus menuturkan peranan ketua Palona sangat penting lantaran sebagai legalitas. Dalam surat undangan kepada pemilih dan surat keputusan harus ada tanda tangan ketua, kalau tidak ada ketua maka surat keputusan tidak sah.

Saat Solopos.com bertanya kepada anggota Palona Soka alasan enggan menjadi ketua, mereka memilih tidak berkomentar. “Tidak ada intimidasi hanya pekewuh,” ungkap salah satu anggota palona singkat.

Namun yang bersangkutan enggan menjelaskan lebih lanjut tentang pekewuh kepada siapa dan kenapa. Oleh karena itu, pada Senin malam, Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Soka, Samidi, menyerahkan laporan kepada Camat Karangdowo dan Kepala Bagian Tata Pemerintahan, Jaka Purwanto, tentang pembatalan pelaksanaan pilkades Soka pada 11 April 2013.

Sementara itu, saat palona dan BPD melakukan rapat pembentukan struktur di kantor kecamatan, puluhan warga Soka berdemo di depan kantor kecamatan setempat. Dalam aksinya, pendemo menuntut pembatalan pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) Soka. Alasan penuntutan pembatalan tersebut adalah calon kepala desa (cakades) yang mereka dukung tidak lolos seleksi. Demo tersebut berlangsung singkat, setelah menyuarakan aspirasi, mereka bertolak menuju Balaidesa Soka. Menurut informasi yang diperoleh Solopos.com pendemo menyegel balaidesa.

Jaka menuturkan pihaknya belum bisa memutuskan nasib pilkades Soka apakah akan diikutkan pada tahap II atau diadakan pilkades khusus. “Hal ini harus dikoordinasikan dengan tim dulu, khusus di Soka akan seperti apa. Keputusan tersebut akan dijadikan masukan kepada Bupati, Sunarna. Dan yang berhak memutuskan nanti Bupati,” kata Jaka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya