SOLOPOS.COM - Balai Desa Senden, Kecamatan Ngawen, Klaten. (djangkarubumi.com)

Balai Desa Senden, Kecamatan Ngawen, Klaten. (djangkarubumi.com)

KLATEN – Tim sukses calon kepala desa (cakades) Senden, Kecamatan Ngawen, Wagino menuntut penghitungan ulang. Tuntutan ini muncul lantaran muncul selisih satu suara dalam penghitungan hasil pemilihan kepala desa (pilkades).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut salah satu anggota tim sukses Wagino, Simon, terdapat beberapa permasalahan dalam penghitungan suara. Masalah tersebut antara lain ada turus yang tertulis tebal seperti dua turus dijadikan satu, diketahui ada salah satu pencatat skor yang sempat hilang konsentrasi sehingga tidak mencatat apa yang diutarakan panitia pengecek kertas suara. Selain itu, sekitar 20 surat suara dinyatakan tidak sah karena menembus logo Kabupaten Klaten, padahal sebelumnya dinyatakan sah.

Oleh karena itu, Simon mengaku siap membawa permasalahan tersebut ke jalur hukum. “[Jumat] Malam ini kami akan berkonsolidasi untuk merinci tuntutan apa saja yang akan kami ajukan. Tapi yang jelas, tuntutan kami adalah penghitungan ulang,” tuturnya kepada wartawan di rumah Wagino, Dukuh Kokap, Desa Senden, Jumat (12/4/2013).

Menurut Simon, apabila dalam penghitungan ulang, kubunya dinyatakan kalah, dia mengaku siap menerima. Namun jika ternyata terbukti kubunya menang, semua pihak harus legowo mengakui kemenangan kubunya.

Hasil penghitungan suara tercatat Wagino (padi) mendapat 762 suara, Triyono (ketela) memperoleh 761 suara dan Rus Kuncoro (jagung) mendapat 424 suara dan 59 kertas suara rusak. Setelah penghitungan selesai sekitar pukul 18.00 WIB, tim sukses Wagino langsung mengajukan penghitungan ulang kepala Panitia Pencalonan dan Pengangkatan (Palona) Pilkades Senden. Namun hal tersebut ditolak palona lantaran dalam tata tertib pelaksanaan pilkades, penghitungan suara hanya dilakukan satu kali.

Suasana sempat memanas, bahkan Kepala Bagian (Kabag) Tata Pemerintahan, Jaka Purwanto dan Kabag Hukum, Bambang Sri Giyanta, langsung datang ke lokasi untuk meredakan emosi warga. Selain itu, palona juga meminta penambahan personel keamanan. Dari pantauan Solopos.com, hingga Jumat siang, Balaidesa Senden masih dijaga polisi. Akibat situasi yang memanas, kotak suara dan logistik pilkades lainnya disimpan di Mapolres Klaten.

Sementara itu, Ketua Desk Pilkades Klaten, Sartiyasto, membenarkan dalam tatib mencantumkan penghitungan suara hanya dilakukan sekali. Dan walau tim sukses enggan menandatangani hasil penghitungan suara, menurut Sartiyoso hal tersebut tetap sah asalkan sudah ditandatangani ketua palona. “Tahapan pilkades sudah dilaksanakan jadi kalau mau protes silakan melalui jalur hukum,” ungkap Sartiyoso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya