SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KLATEN — Masing-masing Panitia Pencalonan dan Pengangkatan (Palona) Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Klaten memberlakukan jam malam untuk mengantisipasi adanya serangan fajar.

Camat Gantiwarno, Dwi Purwanto, mengatakan jam malam berlaku mulai pukul 22.00 WIB hingga Subuh. Menurutnya, jam malam itu sengaja dibuat agar masing-masing tim sukses calon kepala desa (cakdes) tidak berkampanye di atas pukul 22.00 WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kalau ada tim sukses yang masih menggalang dukungan di atas pukul 22.00 WIB, warga bisa melaporkan. Warga lebih tahu kondisi di lapangan karena jumlah personel polisi, TNI, dan linmas yang berkeliling kampung juga terbatas,” terang Dwi kepada Solopos.com, Rabu (10/4/2013).

Selama jam malam berlangsung, kata Dwi, warga diimbau tidak berkeliaran atau bergadang. Warga diharapkan bisa memanfaatkan jam malam untuk istirahat. Namun dia mengakui untuk mengendus praktik serangan fajar tersebut relatif sulit.
“Biasanya tim sukses itu sudah memiliki perwakilan di masing-masing RT atau RW. Gerakan mereka bisa dilakukan secara sembunyi-bunyi. Namun kadang-kadang, warga juga memilih tidak melaporkan karena merasa sudah mendapat untung,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Camat Bayat, Edy Purnomo. Dia juga mengimbau warga melaporkan jika menemukan praktik serangan fajar kepada palona. Dia mengakui, sebenarnya anggota linmas dibantu polisi dan TNI akan berjaga-jaga selama 24 jam di tempat pemungutan suara (TPS). Sejumlah anggota linmas juga bertugas keliling kampung pada malam hingga pagi. Akan tetapi, dia menilai, warga sekitar lebih mengetahui bagaimana kondisi di lapangan daripada petugas linmas.

“Kalau ditemukan praktik itu [serangan fajar], saya harap bisa diselesaikan baik-baik, bisa dengan cara kekeluargaan atau dilaporkan kepada Muspika,” tegas dia.

Sementara itu, Kabid Linmas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Klaten, Irwansyah, mengatakan sekitar 13.000 personel linmas sudah disiapkan untuk membantu polisi dalam mengamankan pelaksanaan pilkades di 277 desa di Klaten. Dia mengakui upaya untuk mengungkap praktik serangan fajar relatif sulit jika hanya mengandalkan tenaga linmas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya