SOLOPOS.COM - Pemilihan kepala desa (Pilkades) Papahan, Tasikmadu, Karanganyar, yang digelar Kamis (21/2/2012) menempatkan pasangan suami istri yakni Marzuki Sukiyono dan Suparmi yang tampak pada poster pemilihan sebagai lawan. (JIBI/SOLOPOS/Kurniawan)

Pemilihan kepala desa (Pilkades) Papahan, Tasikmadu, Karanganyar, yang digelar Kamis (21/2/2012) menempatkan pasangan suami istri yakni Marzuki Sukiyono dan Suparmi yang tampak pada poster pemilihan sebagai lawan. (JIBI/SOLOPOS/Kurniawan)

Pemilihan kepala desa (Pilkades) Papahan, Tasikmadu, Karanganyar, yang digelar Kamis (21/2/2012) menempatkan pasangan suami istri yakni Marzuki Sukiyono dan Suparmi yang tampak pada poster pemilihan sebagai lawan. (JIBI/SOLOPOS/Kurniawan)

Tidak terbayangkan jauh hari sebelumnya oleh Marzuki Sukiyono, calon Kades Papahan nomor urut satu, dirinya bakal berduel melawan istrinya sendiri, Suparmi, dalam pemilihan kepala desa (pilkades) yang akan digelar Kamis (21/2/2013) ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun mempertimbangkan masukan dari sejumlah tokoh masyarakat, calon incumbent tersebut akhirnya mendaftarkan istrinya untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi pilkades. “Ada masukan dari tokoh masyarakat supaya istri saya maju pilkades. Setelah saya pikirkan masak-masak akhirnya saya sendiri yang mendaftarkan istri saya supaya maju. Pendaftaran saya lakukan 15 menit sebelum masa pendaftaran ditutup,” ungkap Sukiyono kepada Solopos.com.

Sukiyono menjelaskan, pertimbangan utama pencalonan istrinya dalam pilkades adalah aspek keamanan wilayah. Namun laki-laki berkumis tersebut tidak mau menyebutkan rinci aspek kondusivitas lingkungan yang dia maksud. “Yang jelas majunya istri saya ini supaya situasi dan kondusi Papahan lebih kondusif, aman dan tentram,” imbuhnya.

Dia pun menyampaikan optimismenya mampu mempertahakan kursi kades.
Tapi bila kenyataan berkata lain, masyarakat menginginkan Suparmi memimpin Papahan, Sukiyono mengaku pasrah saja. Dia akan mendukung sepenuhnya kepemimpinan enam tahun istrinya. Kendati diposisikan sebagai rival dalam perebutan kursi kades, menurut Sukiyono, hubungannya baik-baik saja dengan sang istri. Bahkan Suparmi tetap menjalankan tugas pokoknya sebagai istri dan ibu bagi anak-anak mereka.

Sukiyono menjanjikan pengadaan tempat pemakaman umum (TPU) Desa Papahan bila dirinya kembali dipilih sebagai kades. Lahan milik desa seluas 4.000 meter persegi di timur RS PKU Muhammadiyah Karanganyar telah disiapkan sebagai TPU. Hanya, dia melanjutkan, saat ini proses penyediaan TPU masih menunggu izin alih fungsi lahan. “Keberadaan TPU desa ini sangat penting karena TPU dusun sudah penuh,” tegasnya.

Selain menyediakan TPU Desa Papahan, Sukiyono berjanji bekerja lebih giat untuk memperbaiki berbagai sektor penting bagi masyarakat seperti pertanian, infrastruktur jalan, strata pendidikan dan kesehatan.

Namun sayangnya Sukiyono tidak mengizinkan Solopos.com mewawancara istrinya, Suparmi.

Kabag Pemdes dan Kelurahan Karanganyar, Sunarno, menilai wajar bila ada pasangan suami istri yang bersaing memperebutkan kursi kades. Dia mengimbau supaya kompetisi dilakukan secara sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya