SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemberian suara pemilihan umum (JIBI/Solopos/Antara/Dok.)

Pilkades Karanganyar, tanaman di kebun cabai milik pendukung cakades dirusak.

Solopolpos.com, KARANGANYAR — Suhu politik menjelang pemungutan suara pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 2016 di 11 desa di Bumi Intanpari memanas pada Sabtu (26/11/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di Desa Buntar, Mojogedang, terjadi aksi perusakan tanaman cabai milik pendukung salah satu calon kades. Kejadian tersebut diketahui Jumat (25/11/2016) malam oleh salah satu warga.

Warga tersebut lantas melaporkan kejadian tersebut kepada pemilik tanaman. Belum diketahui apakah aksi perusakan itu ada hubungannya atau tidak dengan agenda pilkades setempat.

Tapi kejadian tersebut menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Salah satu calon kades, saat ditanya Solopos.com, mengonfirmasi adanya insiden perusakan tanaman.

“Iya, tanaman [cabai] milik kader saya. Kami tidak berani menuduh siapa pelakunya sebab tidak ada saksi yang melihat. Kami tidak ingin ada ekses dari pilkades ini,” tutur dia.

Berdasarkan rapat koordinasi gabungan antara Pemkab Karanganyar, Polres, dan Kodim 0727/Karanganyar pertengahan November ini, Pilkades Buntar perlu mendapat perhatian khusus.

Alasannya potensi konflik horizontal cukup tinggi, menilik kompetitifnya persaingan antarcalon. Pilkades Buntar diramaikan dua calon kades, Sumiyati (petahana) dan Suparno.

Suparno adalah pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Buntar. Sumiyati dan Suparno hadir saat Bupati Karanganyar, Juliyatmono, memberikan pengarahan ke para calon kades, pekan lalu.

Dalam kesempatan itu, Bupati meminta seluruh calon kades berkompetisi secara sehat, dan menjaga kondusivitas. Dia tidak ingin kompetisi pilkades merusak keharmonisan masyarakat.

Kapolsek Mojogedang, AKP Iswandi, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, kepada Solopos.com melalui ponsel, mengaku sudah mendengar kabar perusakan tanaman cabai milik salah satu pendukung cakades itu.

Tapi hingga Sabtu sore kejadian itu tidak dilaporkan ke polisi. “Soal dia pendukung calon kades, saya tidak tahu. Yang jelas milik warga,” ujar dia.

AKP Iswandi mengatakan kondisi wilayah Buntar sejauh ini tetap kondusif. Kendati diakui sudah ada aktivitas kerumunan massa. “Kalau kumpul-kumpul warga kan biasa,” imbuh dia.

Iswandi mengimbau semua pihak menjaga kondusivitas wilayah dengan berkompetisi secara sehat. Konsolidasi pendukung calon kades diharapkan tak sampai malam hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya