SOLOPOS.COM - Simulasi penanganan aksi demo yang digelar Polres Karanganyar, Sabtu (24/11/2012). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/SOLOPOS)

Simulasi penanganan aksi demo yang digelar Polres Karanganyar, Sabtu (24/11/2012). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR — Ratusan massa berkumpul di Lapangan Mapolres Karanganyar, Sabtu (24/11/2012) pagi. Sebagian massa membawa poster dan beberapa ban mobil bekas. Massa langsung melakukan orasi menuntut pembatalan hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) karena dinilai tidak transparan dan cenderung curang. Peserta aksi juga membakar ban mobil bekas sebagai bentuk protes pengumuman pemenang Pilkada.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Mereka dihadang oleh pasukan pengendali massa (Dalmas) Polres Karanganyar yang menggunakan peralatan lengkap. Bahkan, dua anjing pelacak dikerahkan untuk mengendalikan massa yang bertindak anarkis. Satu unit mobil water cannon juga disiagakan untuk membubarkan massa secara paksa.

Situasi tersebut bukan aksi demo sungguhan yang berujung bentrok. Namun, hanya simulasi yang dilakukan jajaran Polres Karanganyar untuk mengantisipasi aksi demo menjelang pemilihan gubernur (Pilgub) Jateng dan Pilkada pada 2013 mendatang.

Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, mengatakan simulasi tersebut dilakukan untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa yang cenderung anarkis. Apalagi, terdapat dua event politik yang digelar secara berurutan pada 2013 mendatang.

“Anggota Dalmas yang berhadapan langsung dengan pendemo harus mempunyai kemampuan dalam membubarkan massa yang bertindak anarkis. Makanya dilaksanakan simulasi tersebut,” katanya saat ditemui wartawan, Sabtu pagi.

Menurutnya, Polres Karanganyar siap mengamankan pelaksanaan Pilgub maupun Pilkada. Bahkan, pihaknya meminta agar pasukan Dalmas dapat mengendalikan aksi massa tanpa harus meminta bantuan kepada Polda Jateng.

Pihaknya membuat strategi pengamanan selama pelaksanaan Pilgub maupun Pilkada mendatang. Setiap kecamatan dibentuk rayon yang pengamanannya dilakukan oleh Polsek setempat. Apabila terjadi kerusuhan maka Polsek segera berkoordinasi dengan Polres Karanganyar agar dikirim pasukan Dalmas. “Jadi penanganan kerusuhan langsung dikendalikan Polres, tidak usah menunggu bala bantuan dari Brimob Polda Jateng, kan jumlahnya juga terbatas. Anggota yang disiapkan sebanyak 2/3 dari kekuatan polisi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya