SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemberian suara pemilihan umum (JIBI/Solopos/Antara/Dok.)

Pilkades Karanganyar, tiga pasangan suami istri bersaing di tiga desa.

Solopos.com, KARANGANYAR — Perebutan jabatan kepala desa kades lewat pemilihan kepala desa (pilkades) di tiga desa di Karanganyar diwarnai persaingan pasangan suami istri.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Informasi yang diperoleh Solopos.com dari Bagian Pemerintahan Desa dan Kelurahan Setda Karanganyar, tiga desa tersebut yaitu Klodran (Colomadu), Petung (Jatiyoso), dan Kaliboto (Mojogedang).

Di sisi lain, Pilkades Butuh, Kecamatan Ngargoyoso, diramaikan persaingan antara ayah dan anak. Pemungutan suara akan digelar serentak di 11 desa pada 30 November 2016.

Ekspedisi Mudik 2024

Informasi itu disampaikan Kasubag Perangkat Lembaga Desa dan Kelurahan Bagian Pemdes Setda Karanganyar, Dwi Wahyuningsih, saat dihubungi Solopos.com melalui telepon seluler, Senin (31/10/2016). “Secara aturan tak ada larangan, dibolehkan,” ujar dia.

Dwi menjelaskan pilkades serentak tahun ini digelar di 11 desa. Persiapan pilkades di 10 desa masuk tahap penyusunan berita acara calon kades.

Sedangkan tahapan Pilkades Ngadiluwih, Matesih, sedikit lebih lambat lantaran startnya tidak bersamaan. Ngadiluwih diikutkan pilkades gelombang pertama lantaran kadesnya meninggal dunia.

“Ngadiluwih tahap pelengkapan berkas calon kalau tidak salah. Sudah ada calonnya, tiga orang,” kata dia.

Dwi terus berkeliling memantau persiapan pilkades serentak. Plt Kabag Pemdes dan Kelurahan Setda Karanganyar, Zulfikar Hadidh, saat dihubungi Solopos.com secara terpisah, Senin, mengatakan tidak ada larangan bagi suami-istri untuk mengikuti pilkades.

“Tidak ada larangan dalam ketentuan atau persyaratan calon kades. Secara umum persiapan pilkades tak ada masalah,” ujar dia.

Hadidh meminta semua pihak menaati aturan main pilkades. Masyarakat diimbau memilih calon kades yang mampu membawa kemajuan desa ke depannya.

“Pilih yang bisa membawa ke arah kemajuan. Pilihlah sesuai hati nurani masing-masing,” kata dia.

Ketua Komisi A DPRD Karanganyar, Bagus Selo, meminta sosialisasi penyelenggaraan pilkades diintensifkan. Tujuannya, pilkades berlangsung aman, tertib, jujur, dan transparan.

Banyak aturan baru terkait teknis penyelenggaraan pesta demokrasi tingkat desa itu. “Sosialisasi harus dioptimalkan, agar tak muncul masalah di kemudian hari,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya