SOLOPOS.COM - AKBP Nazirwan Adji Wibowo. (JIBI/SOLOPOS/Dok)

AKBP Nazirwan Adji Wibowo. (JIBI/SOLOPOS/Dok)

KARANGANYAR — Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, menyatakan jajarannya sudah siap mengamankan penyelenggaraan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di 55 desa pada Sabtu (22/12/2012).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Seluruh pihak terkait mulai dari unsur pemerintah, penyelenggara pilkades tingkat kecamatan dan desa, hingga para bakal calon (balon) kades diminta ikut serta menjaga keamanan dan ketetriban masyarakat. Penegasan itu disampaikan kapolres saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Jumat (14/12/2012).

“Mekanisme pengamanan sudah lama kami siapkan yakni dengan model rayonisasi. Wilayah Karanganyar ini kami bagi dalam lima rayon pengamanan, satu rayon terdiri tiga hingga empat polsek. Bila terjadi konflik, tingkat rayon yang akan bergerak dulu. Polres bergerak bila petugas tingkat rayon tidak bisa menangani konflik di lapangan,” katanya.

Pendekatan pengamanan dengan model rayonisasi menurut Nazirwan sudah lama diterapkan. Tapi untuk agenda pilkades tahun ini, pendekatan rayonisasi pengamanan lebih dipertajam lagi. Disinggung daerah rawan konflik horizontal terkait agenda pilkades, kapolres menyebut wilayah Kecamatan Kebakkramat dan Ngargoyoso. Namun dia enggan membeberkan detail masalah yang bisa memicu terjadinya konflik horizontal.

Yang jelas, Nazirwan menegaskan, seluruh kapolsek di Karanganyar sudah diperintahkan untuk melakukan langkah preventif mencegah terjadinya konflik horizontal. Salah satunya dengan menggelar pertemuan seluruh balon kades untuk melakukan deklarasi bersama dalam menjaga kondusivitas wilayah.

“Upaya pencegahan dengan deklarasi balon kades seperti yang sudah dilakukan di Gondangrejo,” imbuhnya.

Untuk jumlah pasukan yang disiagakan untuk pengamanan pilkades, menurut Nazirwan sesuai prosedur sebanyak 2/3 kekuatan atau sekitar 500 personel. “Langkah langkah untuk itu (pengamanan) sedang dirumuskan, misalkan nanti harus dilakukan penutupan jalan desa supaya tidak ada orang keluar masuk, akan saya lakukan demi keamanan. Saat ini bagaimana perkembangan di lapangan terus dimonitor dari hari ke hari,” papar dia.

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Karanganyar, Juliyatmono, menjelaskan konflik horizontal bisa dipicu oleh praktik politik uang dan kampanye hitam dari pendukung masing-masing balon kades. Politisi Partai Golkar itu juga mengingatkan kepada penyelenggara pilkades untuk menjaga netralitas demi kelancaran dan keamanan pesta demokrasi tingkat desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya