SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KARANGANYAR — Dugaan politik uang atau money politic kembali menyeruak sehari menjelang pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) tahap II di Desa Pojok, Kecamatan Mojogedang, Rabu (20/2/2013). Seorang pendukung dari salah satu calon kepala desa (kades) terpaksa diamankan di Mapolsek Mojogedang.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, Wardi diamankan petugas setelah terjadi keributan saat penyampaian visi dan misi calon kades. Dia diamankan setelah mengumpulkan undangan kartu pemilih warga Desa Pojok, Mojogedang. Petugas yang berada di lokasi kejadian langsung mengamankannya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kapolsek Mojogedang, AKP Suyadi, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, mengatakan tidak ditemukan bukti money politic berupa uang yang dibagikan kepada para pemilih desa tersebut. Kala itu, dia mengumpulkan undangan kartu pemilih yang menjadi pendukung salah satu calon kades.

“Itu bukan money politic karena tidak ditemukan uang, apalagi kartu pemilih yang dikumpulkan juga massa dari pendukung tersebut,” katanya kepada Solopos.com, Rabu (20/2/2013).

Pihaknya langsung memintai keterangan yang disaksikan langsung panitia Pilkades Pojok. Kemungkinan pendukung tersebut mengumpulkan undangan kartu pemilih agar dapat berangkat bersama saat pelaksanaan pemungutan suara. Karena tidak terbukti melakukan pelanggaran money politic maka Wardi dilepaskan.

Apabila terdapat unsur money politic dengan membagi-bagikan uang kepada warga maka dia bisa diproses secara hukum. “Kalau memang ada bukti berupa uang bisa diproses secara hukum, dia hanya mengumpulkan undangan kartu pemilih,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya