Pilkades Karanganyar kian dekat sehingga Bupati memberi pengarahan untuk cakades.
Solopos.com, KARANGANYAR – Bupati Karanganyar Juliyatmono meminta para calon kepala desa (cakades) yang bersaing memperbutkan suara pada pilkades serentak 30 November 2016 mendatang bersikap santun demi menjaga kondusivitas wilayah.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Hal itu diungkapkan Bupati saat mmberikan pengarahan kepada 29 cakades dari 11 desa di Ruang Podang 1 Sekretariat Daerah (Setda) Karanganyar, Selasa (22/11/2016). Turut hadir panitia pilkades masing-masing desa, camat, serta kapolsek dari tujuh kecamatan.
Yuli, panggilan akrabnya, meminta para calon juga tidak saling merendahkan. Mereka juga diminta untuk siap menghadapi dan menerima apa pun hasil pemungutan suara.
“Aku wes tak lakoni kabeh. Dina iki pilihan [Pilkada Karanganyar], dini iki aku ora menang, aku dina iki ijik pidato neng tempat layatan. Bukan apa-apa. Ini kontes biasa yang kita jual ide,” ujar dia.
Yuli meminta kompetisi memperebutkan simpati dan dukungan masyarakat dilakukan tanpa melanggar aturan. Dia juga tidak ingin calon kades membawa-bawa partai politik (parpol).
“Pencalonan ini oleh masyarakat secara pribadi. Oleh karena itu parpol tidak dalam perspektif terlibat dalam urusan pilkades. Jangan membawa, menyeret-nyeret partai politik,” kata dia.
Terpisah, Camat Tasikmadu, Suhardi, mengatakan suhu politik di Desa Ngijo semakin memanas. Tapi sejauh ini kompetisi tiga calon kades dinilai masih dalam tahap yang proporsional.
Ihwal pemasangan gambar calon kades yang mendahului jadwal, menurut dia sudah dicopot oleh kader pendukungnya.
“Saya bersama panitia desa sudah kunjungi satu persatu kades. Saya mohon dengan sangat agar gambar itu dilepas. Dan sudah dilepas. Pemasangan gambar nanti bersamaan,” kata dia.