SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Jumlah warga yang ikut memilih pada ajang pemilihan kepala desa (Pilkades) di Manggis meningkat 14%-19%. Peningkatan itu jika dibandingkan jumlah pemilih yang menyampaikan suaranya ketika pemilihan legislatif dan pemilihan presiden (Pilpres) beberapa bulan lalu.

Ketua dan sekretaris panitia penyelenggara Pilkades Desa Manggis masing-masing, H Marjito dan Jumari melihat, tingkat kesadaran masyarakat untuk memilih pemimpinnya saat Pilkades semakin meningkat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ruang lingkup yang dipilih pemimpin lokal sehingga masyarakat banyak yang ingin memilih pemimpinnya sendiri. Tingkat ketidakhadiran pada Pilkades Senin kemarin sekitar 11 persen. Padahal waktu pemilihan legislatif kurang lebih 25 persen dan ketika Pilpres 30 persen,” terang Jumari saat ditemui Espos di kantornya, Rabu (25/11).

Menurut Jumari, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sewaktu Pilkades yaitu 4.444 pemilih dan yang menggunakan hak pilih sebanyak 3.737 orang. Adapun yang tidak hadir yakni 707 orang.

Lebih lanjut, Jumari menuturkan, berdasarkan pelaksanaan Pilkades, diperoleh hasil Suranta dengan nomor urut 1 mengantongi 58 suara, pada nomor urut 2, Tatik Anggraeni mendapat 1.887 suara dan Singgih Usman Fuadi dengan nomor 3 meraih 1.731 suara. Adapun suara tidak sah sebanyak 61.

“Warga yang tidak memilih yaitu kebanyakan mereka yang boro atau berada di luar kota,” kata Jumari.

nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya