SOLOPOS.COM - Ilustrasi pilkades (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Pilkades Boyolali di Desa Temon diramaikan dengan keikutsertaan petahana Kades dan Ketua BPD.

Solopos.com, BOYOLALI–Bursa pemilihan kepala desa (Pilkades) Temon, Kecamatan Simo, diramaikan oleh sejumlah tokoh setempat. Dua tokoh yang kini mulai ramai diperbincangkan ialah bakal calon (balon) dari petahana, Usuf Mustika, dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Trianto.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Panitia Pilkades Temon, Dandung Ruminto, mengatakan meski pendaftaran calon kades belum dibuka, namun dua nama tersebut, yakni Usuf Mustika dan Trianto telah ramai diperbincangkan masyarakat. Keduanya disebut-sebut bakal head to head dalam Pilkades yang digelar serentak yang digelar hari H pada 1 Desember 2016.

“Dua nama itu memang disebut-sebut bakal maju dalam Pilkades nanti. Masing-masing sudah mulai konsolidasi,” ujarnya kepada Solopos.com, Kamis (29/9/2016).

Dandung mengatakan kedua balon tersebut diakui sama-sama memiliki peluang kuat menjadi kepala desa. Balon petahana, Usuf Mustika, memiliki basis massa selama menjadi kepala desa. Sementara, Trianto, juga cukup dikenal lantaran selama ini aktif di masyarakat dalam wadah BPD. Menariknya, kedua balon tersebut adalah tetangga dekat satu dukuh. “Rumah mereka berdua hanya beda RT. Namun, tinggal di dukuh yang sama, yakni Dukuh Ngrandu,” ujanya.

Sesuai rencana, kata dia, pembukaan pendaftaran calon kades ialah 26 Oktober-5 November 2016. Setelah dinyatakan lolos persyaratan, masing-masing calon akan melakukan kampanye secara terbuka selama tiga hari pada akhir November nanti. Sekretaris Camat Simo, Sumarno, mengatakan Temon adalah satu-satunya desa di Kecamatan Simo yang akan menggelar pilkades tahun ini. Dinamika pilkades di desa tersebut dipastikan bakal seru karena kedua balon saat ini sudah sama-sama memanasi mesin. “Prediksi kami Pilkades di Temon bakal berlangsung seru. Meski sama-sama konsolidasi, namun kondisi tetap terpantau aman,” paparnya.

Saat ini, kata dia, panitia tengah mengajukan rencana anggaran pembiayaaan untuk pilkades senilai Rp37 juta. Anggaran tersebut dipastikan bisa mengkaver semua biaya pilkades dari awal sampai akhir. “Jumlah pemilih ditaksir hanya 2.000 orang,” paparnya.

Sumarno berharap Pilkades di Temon bisa berlangsung jujur, adil, bermartabat, dan tak ada perselisihan atau gesekan sosial. Tak hanya itu, Pilkades di Temon juga diharapkan bisa menjadi ajang latihan berdemokrasi yang sehat, santun, tanpa jor-joran uang. “Melainkan adu visi misi pembangunan desa. Syukur-syukur dana yang dikeluarkan masing-masing calon nantinya tak banyak. Ini bisa meminimalisasi risiko dan modal,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya