SOLOPOS.COM - Ilustrasi pilkades (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Pilkades Boyolali, Pilkades Glintang diikuti dua kandidat yang sama-sama mantan kades.

Solopos.com, BOYOLALI — Pemilihan kepala Desa (Pilkades) Desa Glintang, Kecamatan Sambi, Boyolali, diramaikan dua kandidat yang sama-sama kuat karena pernah menjadi kepala desa (kades).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Keduanya terpaut jarak satu periode. Camat Sambi, Widi Nugroho, mengatakan kedua kandidat tersebut adalah Sutaryo dan Darno. Darno adalah petahana alias baru saja menyelesaikan masa jabatannya.

Sedangkan Sutaryo menjabat sebelum Darno. Keduanya dinilai Widi sama-sama memiliki akar suara kuat. “Jadi, ini ceritanya sama-sama mantan kades maju lagi. Sementara baru dua kandidat yang mendaftar,” kata Widi seusai menggelar sosialisasi teknik pemungutan suara kepada warga Desa Glintang, Rabu (9/11/2016).

Meski Pilkades Glintang diramaikan dua kandidat sama-sama mantan kades, Widi memastikan kondisi tetap aman dan terkendali. Dia tak melihat adanya iklim politik yang memanas apalagi sampai terjadi perpecahan di tengah warga.

“Masyarakat sudah dewasa semua. Sejauh ini, aman, dan terkendali,” terang dia. Pilkades Glintang akan diikuti 2.200 pemilih.

Dalam Pilkades kali ini, pemilih memberikan hak suaranya dengan cara elektronik, bukan mencoblos. Meski baru, dalam simulasi tersebut warga rata-rata mengaku lebih mudah ketimbang mencoblos.

Widi mengingatkan warga menggunakan hak suaranya saat hari H pemungutan suara. Bagi warga yang sibuk bekerja, pemerintah desa akan memfasilitasi membuatkan surat dispensasi untuk diberikan kepada perusahaan atau instansi terkait.

Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Desa (Pemdes) Sekretariat Daerah (Setda) Boyolali, Arief Wardianta, berharap momentum pilkades serentak kali ini menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya bahwa Boyolali sudah maju selangkah dengan menggelar pencoblosan elektronik.

Menurut Arief, pilkades serentak tahun ini juga dilengkapi verifikasi elektronik (e-verifikasi). Hal itu untuk menghindari kecurangan adanya pemilih ganda dalam Pilkades serentak secara elektronik (e-voting) pada 1 Desember 2016 nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya