Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Sementara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali menyatakan siap menampung segala bentuk pengaduan atas hasil pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) di 95 desa yang digelar serentak di wilayah itu, Rabu (27/3/2013) lalu.
Hal itu ditegaskan Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Desa (Pemdes) Sekretariat Daerah (Setda) Boyolali, Susilo Hartono, ketika dimintai konfirmasi Solopos.com. “Setelah pelaksanaannya [pilkades], jika ada pihak-pihak yang tidak puas atau menilai ada persoalan dalam pelaksanaan pilkades tersebut, jika ingin mengajukan aduan kepada Pemkab, kami siap menampung,” ujar Susilo.
Namun secara umum, Susilo mengatakan pelaksanaan pilkades berjalan lancar. Meskipun di beberapa desa, diakuinya, sempat terjadi gesekan antarpendukung. Susilo menilai hal itu wajar mengingat ketatnya persaingan antarcalon kepala desa (cakades).
Disinggung persoalan di Desa Pusporenggo, Kecamatan Musuk, Susilo menjelaskan saat ini kotak suara dari desa tersebut masih diamankan Pemkab. “Kami masih menunggu perkembangan. Kalau permasalahan yang ada sudah bisa diselesaikan dengan baik, kami akan menyerahkan kotak suara itu kembali ke panitia pilkades setempat. Namun jika masih ada pihak-pihak yang keberatan dan mengajukan aduan, ya kami terima dulu sampai penyelesaian, baru kotak suara itu kami kembalikan kepada panitia,” terangnya.
Sementara, menyikapi kejadian di Desa Tambak, Kecamatan Mojosongo, Susilo mengatakan kondisi tersebut sudah dapat dikendalikan berkat bantuan aparat kepolisian. “Sudah aman. Karena saat itu aparat langsung turun tangan,” kata Susilo.
Hal senada dikemukakan Camat Mojosongo, Purwanto. Dijelaskan Purwanto, kejadian itu dipicu hanya karena kesalahpahaman.