Solopos.com, BOYOLALI -- Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahap I tahun 2020 untuk Kabupaten Boyolali dijadwalkan pada 18 April mendatang.
Pilkades tersebut diikuti sebelas desa di tujuh kecamatan dan semuanya bakal menggunakan sistem e-voting. Jabatan kepala desa di desa-desa tersebut berakhir Desember 2019 lalu.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Kesebelas desa itu meliputi Desa Suroteleng di Kecamatan Selo; Desa Ngenden, Kecamatan Ampel; Desa Babadan, Nglembu, Sambi, dan Trosobo di Kecamatan Sambi; Desa Kalangan, Kecamatan Klego; Desa Ngablak, Kecamatan Wonosamodro; Desa Dologan, Kecamatan Karanggede; serta Desa Bawu dan Desa Klewor di Kecamatan Kemusu.
Sebelumnya tiga gelombang pilkades serentak untuk periode enam tahunan sejak 2014 berakhir pada Juni 2019 lalu. Sehingga Pilkades tahap pertama untuk sebelas desa yang masa jabatan Kadesnya berakhir pada Desember 2019 baru bisa dilaksanakan April 2020.
Kendati begitu tahapan pelaksanaan Pilkades sudah dimulai sejak Januari dengan melakukan pembentukan panitia paling lambat Sabtu (18/1/2020) lalu.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali, Purwanto, menyebutkan pelaksanaan e-voting bagi sebelas desa Pilkades dilakukan dengan memanfaatkan perangkat komputer yang digunakan pada Pilkades tahap III periode sebelumnya.
"Untuk desa atau kecamatan yang kekurangan komputer bisa meminjam ke desa lain atau Dispermasdes," ujar Purwanto ketika berbincang dengan Spot Foto Tikungan Cinta Boyolali Ditutup Sementara Terpisah, Kabid Bina Pemerintah Desa Dispermasdes Boyolali, Candra Irawan, mengatakan saat ini masih ada satu desa yang jabatan Kadesnya kosong, yakni di Desa Glintang Kecamatan Sambi. Kades setempat, Darno yang terpilih pada 2017 silam meninggal dunia beberapa pekan lalu. "Namun Glintang tidak akan diikutkan dalam Pilkades serentak,” ujar Candra, Selasa (21/1/2020). Desa Glintang akan dipimpin oleh plt.