SOLOPOS.COM - Komisioner Panwaslu Wonogiri Divisi Penegakan Pelanggaran, Sriyanto Budi Santoso (kiri) menunjukkan paket sembako yang diangkut truk boks dan mobil avanza yang diamankan di Kantor Panwaslu Wonogiri, Sabtu (28/11/2015). (Trianto HS/JIBI/Solopos)

Pilkada Wonogiri diwarnai penyitaan tiga unik mobil mengangkut sembako.

Solopos.com, WONOGIRI — Tiga buah mobil yang diduga mengangkut paket sembako bergambar dua jari disita relawan Hamid-Wawan (HW) Eromoko. Sejumlah 2.392 paket sembako dan tiga mobil yang mengangkutnya diamankan di Kantor Panwaslu Wonogiri, setelah relawan HW melaporkan peristiwa itu ke komisioner Panwaslu Wonogiri, Jumat (27/11/2015) sekitar pukul 22.30 WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pantauan Solopos.com di Kantor Panwaslu Wonogiri, Jumat hingga Sabtu (28/11), dinihari sekitar pukul 01.00 WIB, tiga mobil terbagi atas dua mobil boks dan sebuah mobil jenis Avanza warna silver diamankan dan dijaga personel kepolisian.

Seratusan massa berkumpul di Kantor Panwaslu Wonogiri. Kedatangan massa untuk mengawal proses pelaporan dan massa bubar Sabtu dinihari sekitar pukul 00.10 WIB. Untuk mencegah aksi anarkistis, satu pelepon personel kepolisian dibawah pimpinan Wakapolres Wonogiri, Kompol Muhammad Fachrudin diturunkan.

Ketua Panwaslu Wonogiri, Isnawati Sholehah usai menerima laporan mengatakan, tiga mobil berisi paket sembako bergambar dua jari itu diduga akan dibagikan kepada warga Eromoko.

“Setelah menerima laporan, kami segera memeriksa dan menyelesaikannya hingga lima hari ke depan. Kami (panwaslu) masih menunggu tambahan keterangan dari pihak pelapor, khususnya pihak yang dilaporkan atau terlapor,” ujar Isnawati.

Mobil Boks

Lebih lanjut Isnawati mengatakan, dua mobil boks itu di antaranya berpelat nomor AD 1818 US yang dikemudikan Mohammad Agus Cahyono, warga Semanggi, Solo dan berpelat nomor AD 1985 AV yang dikemudikan Darmashudi Suroyo, warga Ngawonggo, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten.

Sedangkan mobil jenis Avanza berpelat nomor B 1379 SIQ dikemudian Sri Mulyo, warga Kebonharjo, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.

Seorang pengemudi mobil boks, Suroyo hanya diminta mengambil paket sembako di wilayah Bejen, Karanganyar dan dikirim ke Eromoko.

“Oleh majikan, saya diminta menuju Eromoko setelah mengambil paket sembako. Disebutkan nanti akan dijemput di Desa Sindukarto, Eromoko.”

Isi paket sembako itu terdiri atas, sebuah sachet susu, belasan telor, empat sachet jahe wangi. “Paket sembako itu diduga digunakan untuk kepentingan Pilkada yang sekarang masih tahapan kampanye.”

Pelapor Didit bercerita, penangkapan tiga mobil yang diduga mengangkut paket sembako itu dilakukan di Desa Sumberharjo, Kecamatan Eromoko.

“Rekan-rekan relawan sejak Jumat pagi telah siaga semenjak diketahui ada pengedropan paket sembako di Kecamatan Kismantoro dan daerah lain. Jumat sekitar pukul 15.30 WIB relawan menghentikan tiga mobil berpelat nomor luar Wonogiri setelah salah satunya menurunkan paket sembako di salah satu dusun di Desa Sumberharjo,” ujar Didit.

Pemberhentian mobil, ujarnya, telah dilaporkan ke anggota Panwascam Eromoko dan pihak Polsek Eromoko. “Tiga mobil itu akhirnya dikawal untuk diamankan di Kantor Panwaslu Wonogiri.”

Anggota advokasi relawan HW, Hari Sulistyono menegaskan, pihaknya akan mengikuti proses hukum yang dilakukan Panwaslu Wonogiri. “Apapun hasil dari panwaslu akan diterima dengan legawa.

Relawan HW ingin pelaksanaan Pilkada Wonogiri ini berjalan baik namun relawan menemukan dugaan pembagian sembako sehingga ditangkap dan dilaporkan ke Panwaslu.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya