SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP Wonogiri yang juga Bupati Wonogiri, Joko Sutopo (kedua kanan) hadir di Rumdin Bupati Sukoharjo dan turut mengantarkan Wardoyo Wijaya mengembalikan berkas formulir pendaftaran Bakal Calon Gubernur Jateng ke Semarang, Kamis (10/8/2017). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Wonogiri membuka pintu bagi partai politik lain yang ingin berkongsi dalam kontestasi pemilihan kepala daerah, 9 Desember 2020 mendatang.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang atau DPC PDIP Wonogiri, Joko Sutopo, saat ditemui Solopos.com, belum lama ini, menyampaikan terima kasih kepada partai politik atau parpol yang ingin bekerja sama dengan PDIP.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia menyambut baik parpol apa pun yang berkomitmen memenangkan pasangan calon bersama PDIP. Menurut dia setiap parpol memiliki pertimbangan masing-masing dalam menentukan sikap politik pada konteks pemilihan kepala daerah atau pilkada 2020. Apabila ada parpol yang berdasar pertimbangan matang akhirnya ingin bergabung dengan PDIP, dia mengucapkan selamat datang.

2 Calon Bupati Klaten Berebut Simpati ke Partai Golkar, Ada Apa?

“Kami beri ruang seluas-luasnya bagi parpol lain menilai dan mengevaluasi PDIP secara terbuka untuk dijadikan bahan pertimbangan sebelum menentukan sikap politik. Prinsipnya partai apa pun, silakan [bergabung]. PDIP adalah partai terbuka. Pada pencalegan [Pemilu 2019] lalu kami juga menerima caleg dari parpol lain. Ini membuktikan keterbukaan kami,” kata lelaki yang akrab disapa Jekek itu.

Jika ada parpol yang berjuang bersama PDIP, modal politik untuk memenangkan pilkada akan lebih besar secara kalkulasi politik. Seperti diketahui, PDIP memiliki 28 kursi dari total 50 kursi di parlemen. Pada Pemilu 2019 lalu PDIP meraup 325.456 suara atau 54 persen dari total suara sah partai 602.751 suara.

Joko Sutopo melanjutkan PDIP Wonogiri bukan pada posisi aktif atau pasif dalam membangun kerja sama politik. Namun, dia tak memungkiri PDIP sudah menjalin komunikasi politik dengan partai lain secara terstruktur melalui jalur fraksi di DPRD.

Komunikasi Intens

Anggota Fraksi PDIP intensif berkomunikasi dengan anggota fraksi partai lain membahas pilkada. Dari komunikasi tersebut kemudian melahirkan pemikiran objektif yang bisa dijadikan pertimbangan parpol dalam menentukan sikap.

Menanggapi adanya tokoh yang diproyeksikan akan diusung koalisi partai menengah untuk melawan dirinya sebagai calon petahana, Joko Sutopo mengapresiasi. Dia menilai kontestasi pilkada adalah representasi berdemokrasi. Siapa pun berhak menjadi pasangan calon (paslon) selama syarat dan ketentuannya terpenuhi.

Kisah Inspiratif Pedagang Sayur, Anak Kuliah S2 dan Jadi Imam Masjid di AS

“Apabila ada paslon yang diusung koalisi, OK, mari kita berkompetisi. Tapi yang perlu ditekankan adalah kompetisi yang mengedukasi, mencerdaskan masyarakat,” imbuh Joko Sutopo.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya atau DPD Golkar Wonogiri, Bondan Sejiwan Boma Aji, menyatakan partainya akan mendukung PDIP yang akan mengusung Joko Sutopo dan Sriyono. Keputusan itu berdasar keinginan kader dari tingkat bawah hingga daerah dan dikuatkan pengurus tingkat atas. Golkar menilai Wonogiri menjadi lebih baik selama Joko Sutopo memimpin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya