SOLOPOS.COM - Joko Sutopo (kiri) dan Setyo Sukarno menunjukkan surat rekomendasi paslon dari DPP PDIP di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Semarang, Jumat (28/8). DPP PDIP merekomendasikan keduanya sebagai cabup-cawabup pada pilkada Wonogiri 2020. (istimewa/Setyo Sukarno)

Solopos.com, WONOGIRI — Kedua pasangan calon bupati-calon wakil bupati yang bakal diusung masing-masing partai koalisi pada pilkada Wonogiri 2020 sudah membuat akronim resmi, yakni Harjo dan Josss.

Harjo akronim dari nama pasangan Hartanto dan Joko Purnomo, sedangkan Josss akronim Joko Sutopo dan Setyo Sukarno. Seperti diketahui, Harjo diusung koalisi PKB, Gerindra, dan PKS. Mereka merupakan tokoh nonpartai.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pasutri Positif Covid-19 Kedungjambal Sukoharjo Meninggal, Keluarga dan Tetangga Tertular

Sementara Josss berstatus petahana diusung koalisi PDIP, Golkar, dan PAN. Josss sendiri merupakan tokoh PDIP.

Harjo adalah gabungan dua suku kata pertama dari nama Hartanto dan Joko, yakni har dan jo. Sementara, Josss adalah gabungan dari suku kata dan tiga abjad awal dari nama Joko Sutopo dan Setyo Sukarno.

Jo adalah suku kata pertama dari nama Joko, huruf s pertama dari abjad pertama nama Sutopo, huruf s kedua dari abjad pertama nama Setyo, dan huruf s ketiga dari abjad pertama nama Sukarno.

Akronim Josss mirip akronim yang digunakan Joko Sutopo saat berkontestasi pada pilkada Wonogiri 2015. Saat itu adalah Joss, akronim dari Joko Sutopo-Edy Santosa. Edy merupakan tokoh Partai Golkar yang ketika itu menjadi cawabup.

Ketua DPC Gerindra Wonogiri, Suryo Suminto, menyampaikan akronim Harjo dibuat sejak cukup lama saat partainya dan PKB mantap ingin mengusung Hartanto-Joko Purnomo. Meski bergabung ke koalisi belakangan, PKS menyetujui akronim itu untuk kepentingan sosialisasi dan kampanye jika tahapan sudah bergulir nanti.

Makna

Menurut Suryo, Harjo bukan sekadar akronim, tetapi memiliki makna. Harjo merupakan kata Jawa yang berarti baik, damai, sejahtera, dan hal positif lainnya. Melalui nama itu dia berharap Hartanto-Joko Purnomo akan bisa memenangi pilkada, sehingga membawa kebaikan, kedamaian, dan kesejahteraan bagi masyarakat.

“Nama Harjo mudah diingat dan punya makna mendalam,” kata Suryo saat dihubungi Solopos.com, Rabu (2/9/2020).

Nomor WA Dibajak, Begini Kronologinya Versi Bupati Karanganyar

Terpisah, Setyo Sukarno, mengatakan nama Josss resmi dibuat tim belum lama ini setelah DPP PDIP resmi merekomendasikan Joko Sutopo-Setyo Sukarno sebagai cabup-cawabup pada pilkada Wonogiri. Nama itu sudah disepakati bersama.

Setyo tak memungkiri Josss mirip akronim yang dipakai pada pilkada Wonogiri 2015 lalu. Namun, dia tak mempermasalahkannya. Menurut Sekretaris DPC PDIP Wonogiri itu Josss membawa harapan agar dia dan Joko Sutopo memenangi pilkada.

“Josss sudah resmi jadi akronim, tapi foto duet saya dengan Pak Joko Sutopo belum dibuat,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya