SOLOPOS.COM - Rohaniwan agama Islam (kiri) mengangkat Alquran saat pelantikan anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan calon anggota panitia pemungutan suara (PPS) di Gedung PGRI Wonogiri, Senin (18/5/2015). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Pilkada Wonogiri 2015 telah terbentuk PPK dan PPS. Sekda memperingatkan panitia agar bersikap netral.

Solopos.com, WONOGIRI Sekretaris Daerah (Sekda) Wonogiri, Suharno, mengingatkan para anggota panitia  pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS) untuk bersikap netral dalam penyelenggaraan Pilkada Wonogiri 2015.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Hal itu disampaikan Sekda pada acara pelantikan 125 anggota PPK dan 882 anggota PPS se-Wonogiri di Gedung PGRI Wonogiri, Senin (18/5/2015).

“Anggota PPK dan PPS dalam menjalankan tugasnya sangat mungkin menghadapi banyak tantangan dan ancaman yang bersifat fisik. Ancaman fisik itu muncul jika integritas penyelenggara pemilu goyah. Untuk itu, semua penyelenggara pemilu hendaknya memiliki ketangguhan menghadapi tekanan, intimidasi, godaan, atau iming-iming tertentu,” kata Sekda.

Ekspedisi Mudik 2024

Sekda berharap semua penyelenggara pilkada memiliki komitmen dan integritas, mampu menjaga kredibilitas serta berupaya memperkuat kapasitas.

“Sebagai penyelenggara pemilu, anggota PPK dan anggota PPS memiliki tugas vital. Jadi di setiap tahapan harus independen, tidak memihak, dan tidak diskriminatif, jujur, dan adil. Anggota PPK dan PPS dalam bekerja harus betul-betul berpedoman pada tahapan dan mekanisme yang telah ditetapkan,” kata dia.

Dia mencontohkan saat mengisi formulir dengan angka tidak boleh terjadi kesalahan atau kekeliruan. Kesalahan penyelenggara pemilu dapat berakibat fatal dan menyebabkan hilangnya kepercayaan masyarakat. Produk yang dihasilkan juga akan menimbulkan permasalahan yang merugikan masyarakat.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri, Mat Nawir, seusai melantik PPK dan PPS, mengingatkan tugas PPK dan PPS sudah di depan mata. Salah satunya mengadakan rapat pleno memilih ketua dan pembagian tugas masing-masing anggota.

“Berkoordinasilah dengan muspika [musyawarah pimpinan kecamatan] dan kepala desa/kelurahan untuk persiapan kesekretariatan dan personel kesekretariatan,” kata dia.

Mat Nawir meminta penyelenggara pemilu di semua tingkatan mempelajari regulasi pilkada tahun ini karena semua masih baru.

“Pelajari dan pahami sehingga dalam menjalankan tugas dan kewajiban selalu di jalur yang sesuai. Selain itu yang terpenting jadilah penyelenggara pemilu yang mandiri, akuntabel, berintegritas, dan profesional,” jelas dia.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya