SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum kepala daerah (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Pilkada Wonogiri 2015 akan diramaikan dengan talk show di radio.

Solopos.com, WONOGIRI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri akan memanggil tim pemenangan kedua pasangan calon untuk membicarakan mekanisme talk show radio. Tujuan pelaksanaan talk show adalah untuk mendukung sosialisasi pasangan calon (paslon) kepada masyarakat.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ketua KPU Wonogiri, Mat Nawir, memastikan kegiatan talk show di stasiun radio milik pemerintah kabupaten (Pemkab) Wonogiri bukan sebagai pengganti acar debat publik tahap kedua yang ditiadakan.

“Ini bukan pengganti Debat. Anggarannya juga bukan dari anggaran debat. Kalau debat tidak dilakukan ya anggaran dikembalikan,” kata dia ketika ditemui wartawan di GOR Giri Mandala, Selasa (3/11/2015).

Pelaksanaan talk show direncanakan dilakukan dalam waktu yang berbeda antara pasangan yang satu dengan lainnya. Pada kesempatan tersebut pasangan diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi dan misinya.

“Tidak bareng antara pasangan 1 dan pasangan 2. Jadi nanti sendiri-sendiri. Tidak ada moderator,” kata dia.

Menurut Nawir, pemisahan waktu antara pasangan calon 1 dan 2 adalah untuk langkah antisipasi konflik seperti yang terjadi pada acara debat publik tahap pertama beberapa waktu lalu.

Pada kegiatan tersebut sempat terhenti karena ada perselisihan antara pendukung pasangan calon nomor urut 1 dan nomor urut 2. “Kalau jadwalnya dipisah kan tidak bertemu. Harapannya seperti itu,” kata dia.

Untuk mempersiapkan kegiatan tersebut, KPU segera memanggil tim pemenangan masing-masing pasangan calon. “Rencana, pekan depan akan kami informasikan kepada masing-masing tim. Kami akan bahas dulu untuk jadwalnya,” kata dia.

Menurut Nawir, talk show tersebut tidak wajib. Artinya jika pasangan calon tidak tidak datang dalam talk show, tidak dipermasalahkan.

Sebelumnya sempat muncul penolakan dari kedua tim pasangan calon terkait pelaksanaan talk show tersebut. Sebab mereka khawatir kegiatan tersebut hanya untuk mengalihkan anggaran debat publik yang tidak jadi digelar.

Ketua Tim Pemenangan Hamid Noor Yasin-Wawan Setya Nugraha (HW), Dewaky Hendri Astantomo, mengatakan jika talk show tersebut dilakukan karena untuk mengganti kegiatan debat publik tahap kedua, lebih baik tidak perlu dilakukan.

“Kalau kegiatan itu hanya untuk menggugurkan kewajiban lebih baik tidak perlu. Dananya dikembalikan saja ke kas daerah,” kata dia.

Hal yang sama disampaikan Ketua Tim Pemenangan Joko Sutopo-Edy Santosa (Jos), Setyo Sukarno. Menurutnya, anggaran kegiatan debat publik dikembalikan ke kas daerah untuk keperluan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya