SOLOPOS.COM - Ilustrasi (dok/JIBI)

Pilkada Wonogiri 2015 dari PPP memutuskan untuk berlabuh ke Koalisi Wonogiri Baru (KWB)

Solopos.com, WONOGIRI Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Wonogiri memutuskan berlabuh ke Koalisi Wonogiri Baru (KWB) dalam Pilkada Wonogiri 2015. Mereka mendukung Hamid Noor Yasin menjadi calon bupati (cabup).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu disampaikan Ketua DPC PPP Wonogiri, Anding Sukiman, kepada Solopos.com, Rabu (17/6/2015), di rumahnya. “Semua cabup Wonogiri yang dimunculkan partai politik saat ini baik tetapi yang terbaik adalah Hamid Noor Yasin. Kami mohon seluruh jajaran DPC, PAC, ranting, kader, dan simpatisan PPP di seluruh Wonogiri bersama-sama menyosialisasikan pencalonan Hamid Noor Yasin melalui pertemuan rutin, kegiatan Ramadan atau diskusi-diskusi,” ujar Anding.

Anding mengatakan empat calon lain di KWB seperti Sumaryoto, Wawan Setya Nugraha, Yuli Handoko, dan Subandi juga berpotensi. Dia berharap dari empat orang itu bisa menjadi pendamping Hamid saat diusung KWB. “Pekan depan, dukungan dan penggabungan resmi [PPP] ke KWB akan dilakukan,” jelas dia.

Anding mengatakan dukungan kepada Hamid didasarkan atas masukan berbagai pihak, aspirasi kader, dan perkembangan sosial politik di masyarakat. “Hamid menjadi satu-satunya calon bupati yang akan diusulkan PPP Wonogiri,” jelas dia.

Terpisah, Koordinator KWB Wonogiri, Sunarmin, mengatakan calon yang resmi melamar dan diterima oleh tim penjaringan KWB hingga jadwal penutupan 7 Juni 2015 pukul 00.00 WIB hanya lima orang. Mereka yakni mantan anggota DPR yang juga pengusaha Wonogiri Sumaryoto, mantan Ketua DPRD Wonogiri Wawan Setya Nugraha, Wakil Bupati Wonogiri Yuli Handoko, mantan anggota DPRD Jateng dan Ketua Majelis Pertimbangan PAN Wonogiri Subandi, serta anggota DPR dari PKS Wonogiri, Hamid Noor Yasin.

Kelima calon tersebut akan mengikuti tahapan verifikasi administrasi dan verifikasi faktual pada 11-21 Juni serta menjalani fit and proper test dari tim KWB. Hasil kerja tim koalisi di daerah akan dilaporkan ke masing-masing induk partai. Selanjutnya semua calon akan mengikuti fit and proper test atau uji kelayakan, uji kesungguhan, dan kesiapan di DPP masing-masing parpol anggota koalisi,” jelas dia.

“Pasangan calon akan direkomendasikan DPP masing-masing parpol koalisi setelah mengikuti fit and proper test dan hasil survei terkini dari lembaga survei independen. Setelah rekomendasi keluar baru dilakukan deklarasi. Apa pun hasilnya semua calon harus legawa,” kata dia.

Sebagaimana diinformasikan, dengan gagalnya Budisena-Giyarto yang mendaftar lewat jalur independen, praktis Pilkada Wonogiri 2015 hanya akan diikuti calon dari partai politik atau gabungan partai politik. Pendaftaran cabup dari jalur parpol atau koalisi parpol ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dijadwalkan 26-28 Juli 2015.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya