SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum kepala daerah (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI -- Dua tokoh tercatat mendaftar sebagai calon bupati/calon wakil bupati (cabup/cawabup) lewat penjaringan di DPC Gerindra untuk Pilkada Wonogiri 2020.

Di sisi lain, DPC Partai Gerindra menjamin tokoh yang maju Pilkada Wonogiri melalui Partai Gerindra tak akan dimintai mahar untuk mendapatkan rekomendasi DPP. Biaya politik untuk berkontestasi ditanggung calon bersama-sama dengan partai pengusung.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua DPC Gerindra Wonogiri, Suryo Suminto, kepada Solopos.com, Minggu (10/11/2019), menyampaikan DPC akan turut mengawal proses pencalonan dari tingkat daerah hingga tingkat DPP. Langkah itu untuk memastikan tidak ada pihak yang meminta mahar sebagai syarat mendapat rekomendasi.

Tugu Adipura Dibangun di Pertigaan Klampisan Wonogiri, Begini Desainnya

Suryo menginformasikan sejak penjaringan calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup) oleh partainya dibuka 25 Oktober lalu hingga Minggu ini sudah ada dua orang yang mengambil formulir pendaftaran, yakni dirinya dan seorang pengusaha asal Wonogiri.

Hanya, Suryo belum dapat menyampaikan identitas pengusaha tersebut karena tokoh bersangkutan belum bersedia dipublikasikan identitasnya. Suryo hanya menyebut orang itu merupakan satu dari dua tokoh yang pernah diajaknya berkomunikasi membahas pencalonan pada Pilkada 2020.

Suryo dan orang tersebut harus sudah menyerahkan formulir maksimal 15 November mendatang jika serius ingin mencalonkan diri sebagai cabup atau cawabup. Suryo memastikan dirinya bakal menyerahkan formulir pendaftaran sebelum batas akhir penjaringan.

Bisnis Sedot WC Wonogiri, Limbah Tinjanya Dibuang Ke Mana?

“Saya rencananya mau mendaftar sebagai cawabup. Kalau tokoh yang mengambil formulir selain saya mau mendaftar sebagai apa saya belum tahu. Kalau yang bersangkutan sudah menyerahkan formulir pendaftaran nanti akan diketahui,” kata Suryo melalui telepon.

Dia melanjutkan meski membuka penjaringan cabup-cawabup bukan berarti Gerindra akan membangun koalisi agar dapat mengusung pasangan calon (paslon) untuk melawan PDIP di Pilkada Wonogiri 2020. Gerindra masih berpeluang merapat ke PDIP.

Apabila sikap itu yang akan diambil, Gerindra akan menyodorkan tokoh yang mendaftar melalui penjaringan kepada PDIP, setidaknya untuk mengisi posisi cawabup.

Toko Modern Sragen Terancam Kukut Jika Tak Lakukan Ini

Posisi cabup diyakini bakal diisi petahana, yakni Ketua DPC PDIP Wonogiri yang juga Bupati Wonogiri sekarang, Joko Sutopo. Gerindra juga masih berpeluang berkoalisi dengan partai selain PDIP untuk mengusung pasangan calon.

Jika keputusan tersebut yang diambil, Gerindra akan menyodorkan tokoh yang mendaftar melalui penjaringan kepada partai koalisi untuk mengisi posisi cabup atau cawabup.

Sebagai informasi, selain Gerindra, partai pemilik kursi DPRD di luar PDIP, yakni Golkar, PKS, PAN, dan PKB. Dari kelima partai itu hanya PAN yang sudah secara lugas menyatakan sikap, yakni PAN. Partai berlambang matahari tersebut akan mendukung PDIP.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya