SOLOPOS.COM - Ilustrasi pilkada langsung (JIBI/Dok)

Pilkada Surabaya tinggal menghitung hari. Inilah sikap politik Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDDI).

Madiunpos.com, SURABAYA – Menjelang Pilkada Surabaya yang tinggal menghitung hari, sejumlah lembaga masyarakat mulai didekati para kandidat. Tak terkecuali Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Surabaya. Lantas seperti apakah sikap ormas keagamaan Islam itu?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sesuai arahan kami akan netral aktif,” kata Ketua DPD LDII Kota Surabaya Mohammad Amien Adhy kepada wartawan di sela-sela musyawarah daerah VII LDII di Aula Pondok Sabilurrosyidin, Jalan Gayungan, Minggu (24/5/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Amien mengatakan, netral di sini berarti bahwa LDII tidak terkooptasi dengan satu atau dua partai. Sementara aktif adalah bahwa warga LDII tetap harus nyoblos, dan LDII tidak bisa melarang atau mengarahkan warganya untuk memilih kandidat tertentu.

“Jangan sampai golput pokoknya,” lanjut Amien.

Amien mengaku bahwa LDII sudah didatangi salah satu calon kandidat cawali Surabaya. Sayangnya Amien enggan mengatakan siapa kandidat calon cawali tersebut.

“Sudah ada yang datang, satu orang, laki-laki,” ujar Amien memberi petunjuk.

Mengenai kedatangan Risma ke Musda LDII, Amin mengatakan bahwa Risma diundang dalam kapasitasnya sebagai wali kota, dan bukan yang lain.

“Selama pemerintahan bu Risma, kami sering dilibatkan dalam kegiatan yang positif. Kerjanya bu Risma bagus, tetapi bukan berarti kami mendukung beliau. Kami dukung siapapun yang maju,” kata Amien.

Risma sendiri enggan menjawab pertanyaan wartawan saat ditanya mengenai pilkada Surabaya. “Dilihat nanti ajalah,” tukas Risma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya