SOLOPOS.COM - Penceramah dari LDII Solo, M. Thoyibun (berdiri) menyampaikan materi pengajian memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Graha Satya Praja Setda Sukoharjo, Rabu (27/5/2015). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Pilkada Sukoharjo digelar tahun ini. Incumbent Wardoyo Wijaya maju kembali sebagai Bupati.

Solopos.com, SUKOHARJO — Seorang penceramah menjadi “juru kampanye (jurkam)” bagi Wardoyo Wijaya saat mengisi pengajian peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Graha Satya Praja (GSP) Sekretariat Daerah (Setda) Sukoharjo, Rabu (27/5/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia mengarahkan ratusan peserta pengajian yang kebanyakan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab, agar memilih pemimpin Sukoharjo (Bupati) yang sudah baik menjalankan pemerintahan, dalam pilkada mendatang.

Penceramah pada kesempatan itu M. Thoyibun dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Solo. Thoyibun menyampaikan hal tersebut saat memberi pengantar sebelum menyampaikan materi inti tentang Isra Mikraj.

Ekspedisi Mudik 2024

Semula dia menyampaikan ihwal syukur lalu mengenai baik dan buruknya masyarakat di suatu daerah. Menurut dia baik dan buruknya masyarakat ditentukan pemimpinnya. Jika pemimpin baik niscaya masyarakat juga akan baik. Begitu pula sebaliknya, jika pemimpin buruk masyarakat bakal buruk pula.

Menurut Thoyibun pemimpin Sukoharjo, Bupati Wardoyo Wijaya, sudah baik. Kegiatan keagamaan Islam gencar digelar di daerah yang dijuluki sebagai Kabupaten Jamu.

Hal itu tidak terlepas dari kepemimpinan Bupati. Oleh karena itu tidak salah apabila masyarakat kembali memilih Bupati dalam pemilihan kepala daerah (pilkada), 9 Desember mendatang.

“Kalau Sukoharjo pemimpinnya sudah baik, jadi pilih saja lagi,” kata Thiyobun disambut tepuk tangan para peserta.

Seperti diketahui, Wardoyo Wijaya kembali berambisi memimpin Sukoharjo untuk periode kedua, 2015-2020. Dia telah menyatakan bakal mencalonkan diri sebagai bupati melalui partainya, PDIP yang kini menjadi partai penguasa di Sukoharjo.

Pada pengajian itu Wardoyo turut hadir dan mengikuti pengajian hingga selesai. Dalam sambutannya, dia mengapresiasi kehadiran sejumlah anggota DPRD Sukoharjo. Namun, dia menyayangkan wakil rakyat yang datang kebanyakan hanya dari Fraksi PDIP.

Ada satu anggota DPRD di luar Fraksi PDIP, yakni Sardjono dari Fraksi Golongan Karya (Golkar). Dia juga menyinggung soal sedikitnya peserta yang hadir dalam pengajian tersebut.

“Tapi enggak jadi masalah,” kata dia.

Kegiatan digelar Bagian Bina Sosial Setda Sukoharjo. Kepala Bagian (Kabag) Bina Sosial Setda Sukoharjo, Bagus Imam P., menginformasikan peserta pengajian terdiri atas pihak Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan se-Kabupaten Sukoharjo, kepala sekolah, dan para pegawai di lingkungan Setda.

Pihaknya menyebar 750 undangan. Namun tidak semua datang menghadiri pengajian. Banyak kursi yang kembali dilipat lantaran tidak terpakai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya