SOLOPOS.COM - Nurdin (kiri) dan Anis Mudhakir berfoto di hadapan wartawan di sela-sela pendaftaran di Kantor KPU Sukoharjo, Selasa (28/7/2015). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Pilkada Sukoharjo 2015 mempertemukan Nurdi dengan Wardoyo Wijaya.

Solopos.com, SUKOHARJO – Sejak Rabu (9/12/2015) 08.00 WIB rumah calon Bupati Sukoharjo, Nurdin, di Bakalan, Polokarto, Sukoharjo sudah dipenuhi orang. Nurdin bersama sejumlah pendukungnya berkumpul di ruang tamu. Satu per satu tamu berdatangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tatapan calon bupati Sukoharjo nomor urut dua itu fokus ke layar telepon seluler (ponsel) yang dipegangnya. Saking seriusnya dia tak begitu menanggapi orang mengajak bersalaman. Ketua DPD PAN Sukoharjo itu baru menyadari kehadiran orang itu ketika dia disenggol. Obrolan sekadar basa-basi terdengar di antara tamu lainnya. Suara reporter televisi yang memberitakan pilkada di daerah-daerah ikut nimbrung dalam riuhnya perbincangan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Malam tadi saya enggak bisa tidur. Tahu-tahu sudah azan subuh. Tidak ada yang saya pikirkan. Barang kali karena saya sudah terbiasa ngebyar [tidak tidur sampai pagi tiba],” kata Nurdin kepada Solopos.com setelah menuntaskan kesibukan dengan ponselnya.

Dia menampik tidak bisa tidur karena tak bisa berhenti memikirkan pemungutan suara di hari itu. Nurdin bahkan mengatakan tidak mau mengambil pusing dan pasrah dengan hasil pilkada. Sebab, berbagai upaya telah dilakukannya untuk mengambil hati masyarakat.

“Kini hanya tinggal menunggu ketentuan Allah. Saya sudah ikhtiar sekuat tenaga,” imbuh mantan Anggota DPRD Sukoharjo itu.

Dia mengakui sulit untuk bersaing dengan kompetitornya di Pilkada Sukoharjo, Wardoyo Wijaya. Menurutnya, Wardoyo adalah incumbent yang cukup kuat. Meski begitu, dia beranggapan bukan berarti hal itu mustahil. Dia menilai calon yang mendapat banyak dukungan di awal belum tentu akan menang. “Demikian juga sebaliknya,” ulas lelaki 59 tahun itu.

Dia beranjak dari tempat duduknya tatkala rombongan sudah bersiap di samping rumah untuk mengantarkannya ke tempat pemungutan suara. Alunan doa yang keluar dari mulut Ketua Tim Pemenangan Nurdin-Anis Mudhakir (Nurani), Farid Iswanto, mengawali perjalanan Nurdin, istri, putrinya, dan 100-an rombongan yang kebanyakan ibu-ibu menuju TPS 02 di Dukuh Ngemplak, Bakalan.

Seusai mencoblos Nurdin menginformasikan akan memantau update data perolehan suara dari ponselnya. Tim entri data akan mengirim data perolehan suara melalui SMS kepadanya. “Saya akan di rumah saja. Pantaunya lewat ponsel,” pungkas Nurdin.

Farid Iswanto mengatakan sudah membentuk tim yang akan merekap hasil perolehan suara seluruh TPS di kantor DPD PAN Sukoharjo di Jl. Jenderal Sudirman. Hasil rekapan akan dikirimkan ke Nurdin melalui SMS sesuai perkembangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya