SOLOPOS.COM - Bakal cabup dari Partai Gerindra Sukoharjo Joko "Santosa" Paloma (kiri) berfoto bersama Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo Wiwaha Aji Santosa di Toriyo, Bendosari, Sukoharjo, Selasa (18/2/2020). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Bakal calon bupati (cabup) Sukoharjo dari Partai Gerindra, Joko “Paloma” Santosa, melempar sinyal kuat akan menggandeng Wiwaha Aji Santoso pada Pilkada Sukoharjo 2020.

Hal ini diungkapkan Joko Paloma seusai bertemu sejumlah pengurus organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam di Toriyo, Bendosari, Selasa (18/2/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pertemuan itu juga dihadiri Wiwaha Aji Santoso yang merupakan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo. Pertemuan berlangsung selama hampir satu jam.

Sindikat Copet Nenek-Nenek Beraksi di Festival Jenang Solo, 3 Orang Tertangkap

Dalam pertemuan itu, sejumlah pengurus ormas Islam menyatakan dukungan kepada Joko Paloma-Wiwaha di Pilkada Sukoharjo, September mendatang.

“Secara chemistry saya ada kecocokan dengan beliau [Wiwaha]. Kami sama-sama mendaftar saat penjaringan cabup-cawabup Partai Gerindra. Kami ingin menyatukan umat Islam Sukoharjo,” kata Joko kepada Solopos.com, Selasa.

Janda Muda Karanganyar Nyamar Jadi Lelaki di Facebook, 7 Cewek Jomlo Tertipu

Anggota DPRD Sukoharjo ini menyampaikan bakal menajamkan persamaan visi dan misi serta program kerja dengan Wiwaha. Mereka segera merumuskan strategi pemenangan kendati rekomendasi dari struktural DPP Partai Gerindra belum terbit.

Selama ini, tim pemenangan dan sukarelawan telah bergerilya menyosialisasikan kedua figur itu kepada masyarakat. Tim pemenangan Joko Paloma memasang baliho dan spanduk di setiap desa/kelurahan.

Tersinggung Judul Tema, Marga Masiku Tuntut ILC Minta Maaf

Begitu halnya tim pemenangan dan sukarelawan Wiwaha bergerilya mengumpulkan fotokopi kartu tanda penduduk (KTP).

“Dinamika untuk menyamakan visi dan misi masih berproses. Tim saya [pemenangan] dan sukarelawan Pak Wiwaha bakal bertemu untuk membahas berbagai hal yang erat hubungannya dengan pilkada,” kata dia.

Serangan Jantung, Ashraf Sinclair Suami BCL Meninggal

Wiwaha mengaku perjalanan politik dirinya maju dalam pilkada penuh dinamika. Wiwaha mendapat tawaran dari tiga partai politik yakni PAN, Partai Gerindra, dan PKS.

Dalam perjalanan politik, para sukarelawan khawatir Wiwaha tak mendapat rekomendasi dari partai sehingga mereka mendorong Wiwaha maju lewat jalur perseorangan atau independen.

Terkuak! Ini Sarang Piton Jumbo di Sungai Garuda Sragen

“Esensinya adalah gerakan perubahan. Bagi saya tak ada masalah maju lewat jalur independen atau berkolaborasi dengan koalisi partai. Tergantung Allah SWT memberi jalan,” papar dia.

Wiwaha dan tim sukarelawan independen tetap menjaga aspirasi elemen masyarakat yang telah memberikan dukungan. Wiwaha tak ingin mengkhianati aspirasi masyarakat yang mendorongnya maju pilkada.

4 Tahun Joko Sutopo-Edy Santosa: Jembatan Nusantara, Ikon Baru Wonogiri

Jumlah fotokopi KTP sebagai syarat dukungan maju jalur independen telah terkumpul lebih dari 35.000 lembar.

Hal ini mampu mendongkrak tingkat popularitas dan elektabilitas menjelang kontestasi politik pada 23 September.

“Saya masih berkomunikasi dengan tim sukarelawan independen. Insya Allah, saya tidak akan mengkhianati aspirasi masyarakat,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya