SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pilkada Sukoharjo 2020. (Dok Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO – Dua pasangan calon bupati-wakil bupati (cabup-cawabup) Sukoharjo mengandalkan metode kampanye tatap muka terbatas untuk menarik simpati masyarakat menjelang Pilkada Serentak 2020.

Kampanye tatap muka dengan jumlah peserta maksimal 50 orang dikombinasikan dengan kampanye dalam jaringan (daring) alias online di tengah masa pandemi Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kedua pasangan calon yakni Etik Suryani-Agus Santosa atau EA dan Joko “Paloma” Santosa-Wiwaha Aji Santosa atau Joswi masih mengandalkan kampanye tatap muka terbatas selama dua pekan ini.

Dusun Girpasang Jadi Perhatian Khusus Sri Mulyani, Ini Alasannya

Bahkan frekuensi kampanye tatap muka melonjak seiring pencabutan keputusan jadwal pelaksanaan kampanye pasangan calon oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo.

Pasangan calon pada Pilkada Sukoharjo bisa melakukan kegiatan kampanye setiap hari hingga masa kampanye berakhir pada 5 Desember 2020.

“Tim kampanye pasangan EA membentuk tim 10 di setiap desa/kelurahan. Mereka bakal menyosialisasikan figur serta visi dan misi pasangan EA kepada masyarakat. Hampir setiap hari ada kegiatan kampanye tatap muka terbatas. Yang jelas, kami taat dan patuh terhadap aturan main dan menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” kata Ketua Tim Kampanye EA, Wawan Pribadi, saat berbincang dengan Solopos.com, belum lama ini.

Bujangan di Makamhaji Sukoharjo Meninggal Akibat Covid-19

Kampanye Tatap Muka

Wawan menyebut kampanye tatap muka terbatas bakal dioptimalkan hingga hari terakhir masa kampanye. Pelaksanaan kampanye untuk Pilkada Sukoharjo 2020 secara tatap muka tetap mengedepankan aspek kesehatan demi menekan laju persebaran pandemi Covid-19.

Baik anggota tim kampanye maupun masyarakat yang menghadiri kampanye tatap muka diwajibkan memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

“Masa kampanye bergulir di tengah pandemi Covid-19 yang kian masif. Kami berupaya menarik simpati masyarakat namun tidak meninggalkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” ujar dia.

Anak 5 Tahun di Solo Boleh ke Mal, Netizen: Buka Sekolah Lebih Penting!

Sementara Ketua Tim Kampanye Joswi, Eko Sapto Purnomo, mengatakan kampanye tatap muka terbatas dilaksanakan hampir setiap hari dengan lokasi berbeda. Tim kampanye memaparkan visi dan misi pasangan Joswi kepada masyarakat. Jumlah peserta kegiatan kampanye tatap muka terbatas maksimal 50 orang.

Kendati demikian, tim kampanye Joswi tidak melupakan kampanye daring di berbagai platform media sosial (medsos) seperti Facebook.

“Kegiatan kampanye di tengah pandemi Covid-19 menuntut kreativitas dan tantangan baru bagi masing-masing tim kampanye pasangan calon. Masih banyak waktu karena masa kampanye berakhir pada awal Desember,” tutur dia.

Dikira Koin, Warga Plupuh Sragen Temukan Stempel Kuno Zaman PB XI

Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sukoharjo, Bambang Muryanto, menyatakan dalam sehari, kegiatan kampanye tatap muka terbatas dilaksanakan di lebih dari 50 lokasi yang tersebar di 12 kecamatan.

Jumlah kampanye tatap muka terbatas pasangan calon pada Pilkada Sukoharjo 2020 merupakan yang terbanyak di Jawa Tengah. Bahkan, jumlah kampanye tatap muka terbatas di Sukoharjo menduduki rangking dua terbanyak se-Indonesia.

Artinya, tim kampanye pasangan calon lebih memilih metode kampanye tatap muka terbatas dibanding kampanye daring.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya