SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya (kiri), berbincang dengan awak Solopos di kantornya, Selasa (23/6/2015). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Pilkada Sukoharjo 2015 dari Wardoyo Wijaya sebenarnya ingin memajukan kawasan pinggir.

Solopos.com, SUKOHARJO Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, memiliki mimpi besar, yakni merealisasikan aspirasi masyarakat Bulu, Tawangsari, dan Weru yang mendamba adanya industri besar. Mimpi tersebut merupakan salah satu hal yang melatarbelakangi politikus PDIP itu kembali maju dalam kontestasi Pilkada Sukoharjo, 9 Desember 2015 mendatang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Hal itu disampaikan Wardoyo saat dikunjungi awak Solopos, Selasa (23/6/2015). Dia mengatakan salah satu cara untuk merealisasikan aspirasi itu dengan membangun jalur lingkar barat yang menghubungkan Sukoharjo dengan jalur Solo-Jogja. Menurut dia Pemkab harus menyediakan sarana dan prasarana transportasi yang memadai untuk menarik investor. Hal itu bagian dari upaya untuk membuat pusat pertumbuhan ekonomi baru selain kawasan Solo Baru, Grogol, Sukoharjo Kota, dan Nguter.

“Warga pinggiran, seperti Bulu, Tawangsari, Weru, kerap bilang sama saya ingin wilayah mereka itu ada industri. Harapan mereka dengan adanya industri itu akan ada penyerapan tenaga kerja, ada peluang usaha baru seperti rumah pemondokan. Dan dampak positif lainnya harga tanah bisa meningkat,” kata Ketua DPC PDIP Sukoharjo itu.

Namun, dia tidak memungkiri ada kendala yang mengadang. Salah satunya karakteristik kawasan tersebut yang berupa bukit atau pegunungan. Kondisi tersebut menyulitkan Pemkab mencari lahan terbuka tidak produktif untuk industri. Dia menilai industri harus didirikan di lahan tidak produktif. Sebab, lahan produktif, seperti lahan pertanian tidak boleh dimanfaatkan untuk industri. Seperti diketahui, Bulu, Tawangsari, dan Weru merupakan kawasan pertanian. Oleh karena itu Pemkab masih harus mengkaji lebih dalam lagi.

“Jalur lingkar barat ini yang bisa menjadi solusi. Lebih dari itu jalur lingkar barat juga untuk mempermudah akses transportasi industri. Sukoharjo ini kan banyak sekali industri besar. Pemkab harus tanggap, terlebih potensi pajaknya sangat tinggi, lebih dari Rp1 triliun/tahun. Pertimbangan lain karena ke depan pasti jalur reguler yang sudah ada akan semakin macet,” kata Bupati.

Pengerjaan proyek jalur lingkar barat saat ini baru tahap pembuatan detail engineering design (DED) yang dilaksanakan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda). Mega proyek itu diperkirakan dikerjakan pada 2016.

Disinggung mengenai hal yang membuat bangga selama memimpin Sukoharjo sejak lima tahun silam, Wardoyo berat menjawab karena tak ingin mengumbar keberhasilan. Namun, capaian yang setidaknya dapat membuatnya puas adalah bisa membangun sejumlah pasar, seperti Pasar Nguter; Bekonang, Mojolaban; Ir. Soekarno, Sukoharjo Kota; Tawangsari; dan Gawok, Gatak. Bagi dia, pasar tidak semata menjadi tempat jual-beli barang namun juga perwujudan perkonomian kerakyatan.

Warga Jombor Indah, Jombor, Bendosari, Sukoharjo, Prastyo, 28, berharap Wardoyo dapat merealisasikan cita-citanya tersebut jika kembali memimpin Sukoharjo.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya