SOLOPOS.COM - Lambang PDI Perjuangan (JIBI/Dok)

Pilkada Sukoharjo 2015 diwarnai dengan protes cawabub ke PDIP lantaran tak bisa mengikuti tes.

Solopos.com, SUKOHARJO — Zaenal Mustofa, 45, yang lolos tes wawancara calon wakil bupati (cawabup) dari PDIP, mempertanyakan kebijakan partai berlambang banteng moncong putih itu terkait pemberitahuan pelaksanaan fit and proper test.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengumuman hasil tes wawancara dan pelaksanaan fit and proper test yang hanya berselang sehari dinilai terlalu mepet, sehingga ia tidak dapat mempersiapkan diri dan mengikutinya.

Pengacara asal Kartasura, Sukoharjo, itu saat menghubungi Solopos.com, Kamis (4/6/2015), mengaku baru mengetahui dirinya lolos tes wawancara saat membaca berita di koran, Kamis siang. Dia tidak mengetahui surat pemberitahuan sekaligus undangan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan untuknya sudah berada di kantor sekaligus rumahnya di Kebumen, Ngadirejo, Kartasura, Sukoharjo, Rabu (3/6/2015) sore. Hari itu dia tidak berada di tempat.

Tiba-tiba pada Kamis siang ada berita dirinya lolos tes wawancara dan diharuskan mengikuti fit and proper test yang digelar DPP DPIP di kantor DPD Jateng, Semarang, Kamis. Dia tidak dapat mengikuti tes tersebut.

“Kalau tidak ikut tes, secara otomatis tidak lolos. Padahal saya sangat ingin mengikutinya. Kalau pun saya tahu ada undangan sejak Rabu sore, saya kan juga tidak punya kesempatan mempersiapkan diri untuk mengikuti tes berikutnya. Karena pengumuman hasil tes dan pelaksanaan tes berikutnya sangat mepet. Saya kan bekerja terus. Ini ada motif apa sebenarnya?” kata Zaenal.

Dia mengatakan penjaringan yang digelar PDIP tidak terjadwal dengan baik. Sejak tahapan awal tidak ada jadwal ujian dan pengumuman secara pasti. Pemberitahuan adanya tes dan pengumuman dilakukan secara mendadak. Dia mencontohkan pemberitahuan pengumuman tes wawancara lalu.

“Kalau sejak awal sudah ada jadwal, pendaftar yang aktif bekerja seperti saya ini kan bisa mempersiapkan diri. Saya enggak tahu ada fit and proper test susulan atau tidak,” imbuh dia.

Sekretaris DPC PDIP Sukoharjo, Wawan Pribadi, saat dimintai konfirmasi mengklaim sudah melaksanakan tugasnya sesuai wewenang. Anggota DPRD Sukoharjo itu mengatakan DPC langsung mengirimkan undangan kepada semua pendaftar yang lolos tes wawancara untuk mengikuti fit and proper test sesaat setelah DPC mendapat surat pemberitahuan dari DPD.

“Kami mendapat pemberitahuan dari DPD, Rabu siang. Sorenya kami langsung menyalurkan undangan. Tugas kami hanya sebatas menyalurkan undangan. Kalau soal teknis penjaringan semuanya yang mengurus DPD dan DPP. Bagi yang mau komplain atau bertanya, silakan langsung ke DPD atau DPP,” kata Wawan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya