SOLOPOS.COM - Bendera Parpol (Dok/JIBI/Solopos)

Pilkada Sukoharjo 2015 semakin dekat, parpol justru urung menggelar survei politik.

Solopos.com, SUKOHARJO Sejumlah partai politik (parpol) di Sukoharjo urung melakukan survei popularitas dan elektabilitas calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup) lantaran tak adanya figur yang dianggap mampu menyaingi calon petahana.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Selain itu, belum ada langkah-langkah signifikan yang diambil parpol selain PDIP dalam menghadapi Pilkada Sukoharjo, 9 Desember 2015 mendatang.

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sukoharjo, Bambang Riyanto, mengatakan masih akan memantau konstelasi politik menjelang masa pendaftaran cabup-cawabup ke KPU Sukoharjo. Dia mengaku belum melakukan survei politik lantaran membutuhkan biaya cukup besar.

“Kami ingin calon yang diusung benar-benar siap bertarung dan fight bukan cuma cabup ethok-etkhokan,” katanya kepada Solopos.com, Jumat (19/6/2015).

Partai berlambang kepala burung garuda itu mempunyai lima kursi di parlemen. Artinya, Partai Gerindra wajib berkoalisi dengan parpol lain agar bisa mengusung cabup-cawabup pada Pilkada Sukoharjo. Parpol atau gabungan parpol harus mempunyai minimal sembilan kursi agar bisa mengusung calon.

Bambang enggan membeberkan secara jelas soal rencana koalisi dan parpol mana yang akan digandeng. Menurut dia, politik bersifat dinamis dan bisa berubah setiap saat. “Nanti dilihat saja seperti apa. Tunggu saja sampai tanggal 28 Juli karena politik bisa berubah setiap saat,” papar dia.

Ketua Bidang Kebijakan Publik dan Humas DPD PKS Sukoharjo, Moch. Samrodin, mengatakan partainya tengah fokus konsolidasi internal untuk menghadapi Pemilu Legislatif (Pileg) pada 2019 mendatang. Langkah ini dilakukan lantaran perolehan suara PKS pada 2014 anjlok dibanding pemilu legislatif sebelumnya. 

Dia juga enggan membeberkan secara terperinci ihwal survei politik maupun lobi politik dengan parpol lain. “Kami fokus konsolidasi internal dan kaderisasi di tingkat kecamatan,” terang dia.  

Sementara itu, Sekretaris DPC PDIP Sukoharjo, Wawan Pribadi, mengatakan masih menunggu rekomendasi dari DPP PDIP soal nama cabup-cawabup yang akan diusung.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya