SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor melewati spanduk sosialisasi pasangan Haryanto-Agus Tri Raharjo (Harjo) di pertigaan Boga, Desa Gentan, Kecamatan Bendosari, Senin (27/7/2015). (Bony Eko Wicaksono /JIBI/Solopos)

Pilkada Sukoharjo 2015 KSB terancam gagal mengusung pasangan Haryanto dan Agus Tri Raharjo.

Solopos.com, SUKOHARJO Koalisi Sukoharjo Bangkit (KSB) yang mengusung pasangan calon bupati dan calon wakil bupati (cabup-cawabup) Haryanto-Agus Tri Raharjo (Harjo) terancam bubar. Hal ini dikarenakan hingga Senin (27/7/2015) Partai Demokrat tak juga menurunkan rekomendasi mereka soal cabup-cawabup.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Haryanto mengakui sikap Partai Demokrat tidak jelas meski telah berkomitmen dalam KSB dan telah meneken nota kesepahaman bersama Partai Gerindra, Partai Nasdem, dan PKS. Rekomendasi Partai Demokrat yang ditunggu-tunggu tak juga turun tatkala rekomendasi dari tiga partai lainnya sudah dipegang.

“Ada yang mengatakan rekomendasi Partai Demokrat akan diberikan kepada pasangan calon lain, tapi belum terbukti. Begitu juga dengan rekomendasi Partai Demokrat untuk mengusung pasangan Harjo juga belum terbukti. Jadi masih simpang siur,” kata Haryanto di Sukoharjo, Senin (27/7/2015).

Wakil Bupati Sukoharjo ini mengungkapkan tak bisa memaksakan Partai Demokrat untuk ikut mengusung dia dan Agus Tri Raharjo dalam Pilkada Sukoharjo. “Tentu saja akan dievaluasi mengapa Partai Demokrat belum memberikan rekomendasi cabup-cawabup walaupun sejak awal sudah berkomitmen dengan KSB,” ujar dia.

Apabila rekomendasi Partai Demokrat diberikan kepada pasangan calon lain otomatis KSB tak bisa mengusung pasangan cabup-cawabup pada Pilkada Sukoharjo. Tanpa Partai Demokrat, jumlah kursi KSB di parlemen hanya delapan kursi, tak memenuhi syarat sembilan kursi untuk bisa mengusung cabup-cawabup. Partai Demokrat memiliki dua kursi di DPRD.

“Keberadaan Partai Demokrat dalam KSB jelas sangat berpengaruh. Inilah politik, bisa terjadi perubahan setiap saat. Kami akan berjiwa besar,” papar Haryanto yang sempat mendaftar cabup lewat PDIP tersebut.

Lebih lanjut, dia memprediksi masa pendaftaran cabup-cawabup bakal diperpanjang hingga 1 Agustus mendatang.  Hingga pendaftaran berakhir pada Selasa (28/7/2015), besar kemungkinan hanya akan ada satu pasangan calon yang mendaftar, yakni Wardoyo Wijaya-Purwadi yang diusung PDIP.

“Biarkan masyarakat yang menilai. Masyarakat sekarang lebih cerdas dalam berpolitik. Nanti akan terlihat kedewasaan politik yang dilakukan partai seperti apa.Yang terpenting demokrasi jangan sampai ternodai,” katanya.

Ketua I Tim Pemenangan Harjo dari PKS, M. Samrodin, optimistis KSB tetap bisa mengusung Harjo. Jika akhirnya Partai Demokrat ingkar janji dengan menyeberang ke PAN-PKB, ia menyebut mereka melakukan wanprestasi.

Sekretaris DPC Gerindra Sukoharjo, Eko Sapto Purnomo, pun optimistis DPP Demokrat akan merekomendasikan Harjo.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya