SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Pilkada Sukoharjo 2015 dari Partai Golkar menyatakan tidak akan mengusung pasangan cabub dan cawabub.

Solopos.com, SUKOHARJO Partai Golkar yang telah berdamai secara terbatas dipastikan bisa ikut Pilkada Sukoharjo, 9 Desember, menyusul terbitnya PKPU No. 12/2015 atas perubahan PKPU No. 9/2015 tentang Pencalonan Kepala/Wakil Kepala Daerah. Meski demikian, Golkar Sukoharjo menyatakan tidak akan mengusung, tetapi hanya akan mendukung salah satu pasangan cabup-cawabup dari partai/gabungan partai lain.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua KPU Sukoharjo, Kuswanto, saat dihubungi Solopos.com, Senin (20/7/2015), menginformasikan Golkar yang telah berdamai dipastikan bisa ikut pilkada. Hal itu menyusul terbitnya PKPU No. 12/2015 pada 16 Juli lalu. Dalam Pasal 36 diatur soal keikutsertaan partai politik (parpol) bersengketa yang belum memiliki putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap (inkracht) tetapi sudah ada perdamaian. Namun, ada persyaratan yang harus dipenuhi parpol yang demikian agar tetap bisa ikut pilkada.

Syarat tersebut adalah, jika pengurus tingkat daerah akan mengusung cabup-cawabup harus mendapat persetujuan dua pengurus pusat. Apabila pengurus tingkat daerah terbelah, cabup-cawabup yang diusung harus sama dan harus disetujui dua pengurus pusat.

“Kalau nama yang diusulkan berbeda, KPU akan menolaknya. Pada prinsipnya Golkar bisa ikut pilkada,” kata dia.

Namun, kabar gembira tersebut ditanggapi dingin oleh Golkar Sukoharjo. Tim Enam DPD II Golkar Sukoharjo sepakat Golkar tidak akan membuka pendaftaran dan mengajukan cabup-cawabup dalam Pilkada Sukoharjo mendatang. Tim Enam dibentuk atas perintah DPP kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono (AL). Tim tersebut semula merupakan Tim Tujuh yang merupakan hasil rapat harian DPD II.

Lantaran DPP memerintahkan personel harus enam orang, tim berubah menjadi Tim Enam. Adapun personel Tim Enam terdiri atas tiga orang dari pengurus kubu Ical dan kubu AL. Mereka adalah Giyarto, Eny Kartika Sari, dan Joko Wuryanta. Tiga lainnya terdiri atas Sardjono, Agus Sumantri, dan Giyana.

Anggota Tim Enam, Agus Sumantri, mengatakan berdasar hasil pertemuan Tim Enam, Minggu (12/7/2015) lalu, telah disepakati Golkar Sukoharjo tidak akan mengajukan atau mengusung cabup-cawabup. Hal itu berarti Golkar tidak akan berkoalisi dengan partai mana pun. Golkar hanya akan mendukung pasangan cabup-cawabup yang diusung partai atau gabungan partai setelah mendengar visi dan misi mereka secara langsung.

“Dukungn kami berikan setelah mengetahui siapa saja pasangan cabup-cawabup yang didaftarkan ke KPU [pendaftaran pada 26-28 Juli]. Setelah tahu kami akan menemui masing-masing pasangan untuk mendengarkan visi dan misi mereka. Hasilnya akan kami rapatkan kembali untuk menentukan siapa yang kami dukung,” papar Agus yang juga anggota DPRD Sukoharjo itu.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya