SOLOPOS.COM - Ilustrasi pilkada langsung (JIBI/Dok)

Pilkada Sukoharjo 2015 bakal diramaikan dengan calon bupati dari jalur independen yakni Didik Rusdiyanto.

Solopos.com, SUKOHARJO Ketua Forum Komunikasi LSM Sukoharjo, Didik Rusdiyanto, berniat maju sebagai calon bupati (cabup) melalui jalur independen pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sukoharjo, 9 Desember 2015. Dia bakal menggandeng seorang pengusaha bisnis properti asal Sukoharjo yang kini berdomisili di Jakarta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tak main-main, Didik mematok target dapat mengumpulkan 5.000-6.000 fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga Sukoharjo di masing-masing kecamatan. Pengumpulan fotokopi KTP itu sebagai syarat mutlak cabup-cawabup jalur independen yang maju pada pesta demokrasi terbesar di Kabupaten Jamu tersebut.

Setiap cabup-cawabup jalur peresorangan wajib mengumpulkan dukungan berupa fotokopi KTP dari 66.437 orang atau 7,5 persen dari total jumlah penduduk Sukoharjo. Jumlah total penduduk Sukoharjo tercatat sebanyak 885.823 jiwa.

Ekspedisi Mudik 2024

Didik mengaku telah menyebar sukarelawan di setiap desa dan kecamatan. Para sukarelawan menjadi ujung tombak pengumpulan dukungan.

“Insya Allah, saya optimitis mampu memenuhi persyaratan maju sebagai cabup pada pilkada mendatang. Teman-teman [sukarelawan] sudah bergerak mencari dukungan,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu (27/5/2015).

Dia mengaku telah menggalang dukungan dari berbagai lapisan masyarakat sejak beberapa bulan lalu. Jaringan sukarelawan di setiap kecamatan telah dibentuk menjelang pilkada.

Didik berniat maju sebagai cabup lantaran membanjirnya dukungan dari sebagian kalangan masyarakat di Sukoharjo. Masyarakat menginginkan perubahan mendasar untuk membangunan Sukoharjo secara komprehensif. Mereka tak ingin menjadi korban janji-janji politik yang didengungkan partai politik (parpol) selama pilkada.

“Masyarakat sudah bosan dengan janji politik yang tak pernah ditepati. Saya maju sebagai cabup karena dukungan masyarakat cukup banyak,” papar dia.

Disinggung mengenai kans atau peluang menghadapi cabup-cawabup yang diusung parpol, Didik mengungkapkan masyarakat sudah pintar memilih pemimpin. Masyarakat tidak akan mudah dibohongi dengan janji-janji.

Ditemui terpisah, Komisioner Divisi Pemutakhiran Data Pemilih dan Kampanye Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo, Ahmad Muladi, mengatakan penyerahan berkas persyaratan calon dari jalur independen dilakukan pada 11-15 Juni. Dukungan tersebut akan diverifikasi petugas panitia pemungutan suara (PPS).

“Setiap pasangan cabup-cabup jalur independen wajib mengumpulkan dukungan yang tersebar di lebih dari 50 persen jumlah wilayah kecamatan. Artinya, dukungan harus tersebar minimal di tujuh kecamatan,” katanya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya